Rumah Sakit Penuh Sampai Tolak Banyak Pasien, Asosiasi RS Swasta Bongkar Pemerintah Belum Bayar Uang Perawatan Pasien Corona Puluhan Miliar Rupiah: Cepat Dibayar Ya...

Selasa, 26 Januari 2021 | 07:13
arsip kompas.com

Ilustrasi APD atau Alat Pelindung Diri.

Gridhot.ID - Wabah corona masih jadi momok mengerikan di Indonesia.

Bahkan dilaporkan sebelumnya banyak rumah sakit yang sudah mulai penuh dan kewalahan menangani pasien covid-19.

Kasus corona tiap harinya terus meroket tak ada penurunan sama sekali.

Baca Juga: Pantas Jadi Wanita Kesayangan Komjen Listyo Sigit, Istri Calon Kapolri Ternyata Punya Hobi yang Sangat Mulia, Sang Suami: Saya Nggak Nyari...

Dikutip Gridhot dari Kontan, Kemenkes Budi Gunadi sampai memberikan peringatan dan permohonan kepada rakyat Indonesia.

“Mereka sudah under pressure. Jadi, tolong Bapak Ibu, kalau misalnya Bapak Ibu tidak demam dan tidak sesak napas, itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau Bapak Ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri, lakukan di rumah dan di kamar," ujarnya.

Pernyataan tersebut tentu saja didasari oleh kondisi rumah sakit yang sudah mulai penuh.

Baca Juga: Gerak-geriknya Sebagai Presiden Anyar Ramai Diperbincangkan, Kebiasaan Unik Biden Gonta-ganti Pena Setiap Tanda Tangani Dokumen yang Sama Jadi Sorotan, Ini Alasannya!

Menkes juga mengimbau kepala daerah untuk menyiapkan lebih banyak fasilitas isolasi mandiri seperti Wisma Atlet, Asrama Haji, atau hotel untuk membantu pasien corona.

“Hotel juga bisa digunakan karena ada sarana dan kelengkapan untuk menyediakan makanan,” ujar dia.

Namun di sisi lain, Sekjen Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Ichsan Hanadi justru memberikan fakta mengejutkan.

Baca Juga: Ngomel-ngomel Sebut Ardi Bakrie Jahat, Putri Nia Ramadhani Tak Terima Ayahnya Ngomong Kasar ke Ibunya, Mikhayla: Itu Kan Istri Papa

Ichsan mengeluhkan kalau pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan belum membayar tagihan uang perawatan pasien Covid-19.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bahkan jumlahnya tercatat hingga puluhan miliar rupiah.

"Satu rumah sakit saja bisa puluhan miliar. Ya beberapa miliar ya. Nah ini yang teman perlu suntikan dana itu," kata Ichsan saat dihubungi melalui telepon, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Lintasi 'Runway' Bandara dengan Percikan Api, Pesawat Pilatus PC-12 Alami Kecelakaan Saat Pendaratan, Pilot Tak Sadar Ban Sisi Kiri Terjatuh di Halaman Warga Saat Terbang

Padahal menurutnya beberapa rumah sakit sudah mengeluh belum mendapatkan uang ganti tersebut selama berbulan-bulan.

"Kami RS kendala sekarang adalah pembayaran. Pembayaran ini yang untuk klaim ini dengan alasan anggaran belum turun,"

"Jadi beberapa bulan ini klaim kami banyak yang belum dibayar," kata Ichsan.

Baca Juga: Hampir 7 Tahun Tragedinya Tak Pernah Terkuak, Pesawat Malaysia MH370 Disebut Sempat Kontak dengan AS Sebelum Hilang, Diduga Bawa Kargo Terlarang Hingga Sengaja Ditembak Agar Lenyap

Ichsan menambahkan hal ini membuat RS Swasta kecil kerepotan untuk terus menjalankan tempatnya.

"Di satu sisi kita harus memperluas tempat tidur, harus mempersiapkan nakes dan lain-lain, tapi di satu sisi kami harapkan klaim kami cepat dibayar ya," kata Ichsan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan