Find Us On Social Media :

Negara Mau Lindungi dari Corona, Tapi Warga Ogah Ikut Aturannya, Pecah Kerusuhan di Belanda, WNI Tercatat Ikut Terinfeksi Covid-19 di Sana

Demonstrasi yang terjadi di Amsterdam karena menolak lockdown

Gridhot.ID - Belanda kini dilanda ketakutan skala besar.

Pasalnya selain wabah corona, kerusuhan dan penjarahan terjadi di beberapa kota di Belanda.

Kerusuhan ini bahkan sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: 2 Kali Mimpi Lihat Tubuhnya Terkapar di Atas Kain Jarik Hingga Disalatkan Jenazah, Mbak You: Saya Berdoa, Jangan Sampai Kejadian

Dikutip Gridhot dari Kontan, polisi Belanda dikabarkan menahan lebih dari 150 orang pada malam ketiga kerusuhan di kota-kota di seluruh negeri kincir raksasa.

Kelompok perusuh yang berkeliaran membakar, melempar batu, dan menjarah toko dalam kekerasan yang dipicu oleh jam malam yang bertujuan untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Belanda menerapkan jam malam pertama sejak Perang Dunia Kedua, menyusul peringatan dari National Institute for Health (RIVM) atas gelombang baru infeksi virus corona karena kemunculan "varian Inggris".

Baca Juga: Keturunan ke-5 Pahlawan Nasional Cut Mutia, Penyanyi Ini Menjelma Jadi Pengusaha Berlian, Pacuan Kuda Hingga Golf Pribadi Ada di Rumahnya, Lihat Penampakannya

Jam malam tetap Belanda terapkan meskipun berminggu-minggu terjadi penurunan kasus baru virus corona.

Sepuluh polisi terluka di kota pelabuhan Rotterdam, tempat 60 perusuh ditahan semalam, kantor berita ANP melaporkan pada Selasa (26/1) seperti dilansir Reuters.

Dua fotografer terluka setelah menjadi sasaran perusuh pelempar batu, satu di ibu kota Amsterdam, dan satu lagi di kota terdekat Haarlem, menurut stasiun televisi NH Nieuws.

Baca Juga: Sudah Jelas Utang Indonesia Tembus Rp 6000 Triliun, Kemenkeu Pasang Badan dan Sebut Rasio Utang Tanah Air Paling Rendah, Kok Bisa?