Tenaga Kesehatan Indonesia Mulai Sekarat Gra-gara Corona, Kemenkes Akhirnya Izinkan Semua Rumah Sakit Buka Pelayanan untuk Pasien Covid-19, RS Swasta Termasuk!

Kamis, 28 Januari 2021 | 16:25
Arsip Kompas.com

Ilustrasi

Gridhot.ID - Indonesia memang sudah mulai ngos-ngosan.

Semenjak angka positif sudah mencapai 1 juta pasien, dilaporkan rumah sakit di Indonesia juga sudah penuh sesak.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Inisiator Laporcovid-19 Irma Hidayana mengatakan sudah ada 34 laporan pasien yang ditolak rumah sakit karena alasan penuh.

Baca Juga: Tak Tega Lihat Keluarganya Kesulitan Uang, Keanu Massaid Akhirnya Bantu Sang Paman Jualan Makanan, Anak Angelina Sondakh Diam-diam Pikirkan Ibunya yang Masih di Tahanan

"Hingga tanggal 21 Januari, kami menerima 34 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh," ujar ujar Irma secara virtual, Senin (25/1).

"Kami juga minta tolong kepada tim Menkes, tetapi empat kali kami minta tolong, itu sama sekali tidak berhasil," tambah Irma.

Setelah sekian lama, akhirnya Kemenkes berikan manuver luar biasa.

Baca Juga: Tak Peduli Kesehatan Keluarga di Rumah, Gerombolan Warga di Bogor Nekat Nobar Syuting Sinetron Ikatan Cinta Padahal Covid-19 Mengancam Nyawa, Polisi Sampai Turun Tangan

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Abdul Kadir mengatakan, pihaknya mengizinkan seluruh rumah sakit (RS) membuka pelayanan untuk pasien Covid-19.

Hal ini tak terkecuali untuk RS Swasta pula.

"Pemerintah memberikan kesempatan atau mengizinkan semua RS di Indonesia termasuk RS swasta untuk memberikan layanan pasien Covid-19 asalkan mereka mengikuti SOP kita, tata laksana, juga mempunyai fasilitas,” ujar Kadir sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman resmi Kemenkes, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Viral Seorang Pria Ngamuk Buang Ratusan Telur ke Sawah, Asosiasi Peternak Bongkar Penyebab Sebenarnya Harga Bisa Anjlok Total: Bukan Kelebihan Produksi!

hingga detik ini sudah ada 1600 rumah sakit yang menerima layanan Covid-19.

Kemenkes juga sudah meminta tambahan tempat tidur kepada para RS sebanyak 30-40 persen.

Pasalnya dilaporkan Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Barat sudah menyentuh angka 80 persen kuota terpakai.

Baca Juga: Racikannya Sampai Timbulkan Kontroversi di Amerika, Ini Sosok Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Mi Instan Terfavorit di Dunia yang Hampir 30 Tahun Abdikan Diri untuk Indomie

“Penambahan tempat tidur ini tentunya tidak bersifat permanen cuman dilakukan dalam waktu yang sangat kritis seperti sekarang ini. Oleh karena itu kita lakukan dalam rangka menangani penaikan Covid-19,” tuturnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan