GridHot.ID - Masih lekat diingatan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Diketahui pesawat tersebut jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Diberitakan Tribunnews.com, jasad pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan berhasil diidentifikasi.
Namanya termasuk satu dari enam kru Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (9/1/2021) di perairan Pulailu Laki, Kepulauan Seribu.
Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Ratna Relawati menuturkan jika jenazah Kapten Afwan berhasil diidentifikasi berkat DNA anak kandungnya.
"Kemudian, Afwan RZ, teridentifikasi berdasarkan DNA dengan data pembanding dari anak kandung," kata Ratna.
Dilansir dari Kompas.com, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali berhasil mengidentifikasi tiga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada Jumat(26/1/2021).
Dengan demikian, sudah ada 58 jenazah dari total 62 korban yang berhasil diketahui identitasnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan, ketiga jenazah berdasar hasil pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.
Salah satu korban yang berhasil teridentifikasi hari ini adalah pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Afwan.
"Pertama korban atas nama Afwan RZ (54), kedua atas nama Suyanto (40), ketiga atas nama Riyanto (32)," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/1/2021), dilansir Tribun Jakarta.
Total 58 jenazah yang telah teridentifikasi, papar Rusdi, terdiri dari 30 laki-laki dan 28 perempuan.
"Jadi sampai sore hari ini tim berhasil mengidentifikasi sebanyak 58 jenazah (korban Sriwijaya Air SJ-182), dari 62 korban seluruhnya," lanjutnya.
Rusdi mengatakan, seluruh jenazah kini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kini, tersisa empat jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 yang belum teridentifikasi atau masih dalam pencocokan data DNA.
Berikut daftar nama korban Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi:
- Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021
- Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021
- Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021
- Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021
- Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021
- Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021
- Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021
- Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021
- Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Rizky Wahyudi (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Rosi Wahyuni (51), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Iu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021
- Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Diego Mamahit, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Didik Gunardi (49), pramugara NAM Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
- Athar Rizki Riawan (8), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Gita Lestari (36), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
- Fathima Ashalina (2), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Rahmania Ekananda (39), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Kolisun (37), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Grislend Gloria Natalies (28), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Faisal Rahman (30), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Andi Syifa Kamila (26), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Shinta (23), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Mulyadi (39), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Yulian Andhika, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Ratih Windania, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Teofilius Ura, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Yumna Fanisyatuzahra (3), teridentifikasi 22 Januari 2021
- Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), teridentifikasi 22 Januari 2021
- Fazila Ammara (6), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Sugiono Effendy (36), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Yohanes (33), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Nabila Anjani (11), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Zurisya Zuar Zai (8), teridentifikasi 26 Januari 2021
- Umbu Kristin Zai (2), teridentifikasi 26 Januari 2021
- Afwan RZ (54), pilot Sriwijaya Air, teridentifikasi 29 Januari 2021
- Suyanto (40), teridentifikasi 29 Januari 2021
- Riyanto (32), teridentifikasi 29 Januari 2021
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya-Air Jakarta-Pontianak itu jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. (*)