Hampir Setahun Kepergian Ashraf Sinclair, Keluarga Bongkar Dugaan Pemicu Serangan Jantung yang Hilangkan Nyawa Suami BCL: Mungkin Tidurnya Baru Tidur Ayam

Kamis, 04 Februari 2021 | 14:25
Instagram @ashrafsinclair

Ashraf Sinclair dan BCL

Gridhot.ID - Sudah hampir satu tahun Ashraf Sinclair pergi untuk selama-lamanya.

MelansirKompas.com, suami Bunga Citra Lestari (BCL) itu meninggal akibat serangan jantung pada 18 Feburari 2020 lalu.

Kepergian Ashraf yang mendadak diusia 40 tahun meninggalkan duka sekaligus pertanyaan.

Baca Juga: Peringati Hari Ulang Tahun Putranya, Ibunda Ashraf Sinclair Gelar Doa Bersama di Malaysia, BCL Kunjungi Makan Suaminya Bareng Noah

Pasalnya, Ashraf dikenal sebagai sosok yang sangat menjaga gaya hidup sehat.

Dalam sebuah kesempatan wawancara, Ashraf bahkan mengaku sangat gemar berolahraga.

Lantas, kenapa orang yang masih muda dan suka olahraga justru terkena serangan jantung?

Kronologi Meninggalnya Ashraf Sinclair

Sepupu BCL, Ivan Permana menceritakan kronologi meninggalnya Ashraf Sinclair.

Ivan mengatakan meninggalnya Ashraf diduga karena terlalu capek usai pulang dari New York, Amerika Serikat.

"Kan perjalanan jauh kan dan terusnya pasti masih jetlag. Mungkin tidurnya baru tidur ayam, langsung esoknya Ashraf jalani kegiatan yang padat," kata Ivan ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020) melansir GridHits.ID.

Baca Juga: Heboh! Nama Raffi Ahmad dan BCL Muncul di Daftar Penerima Vaksin Pertama Bareng Presiden Jokowi, Kemenkes Gercep Beri Penjelasan

Ivan menambahkan pada Senin (17/2/2020) setelah pulang dari New York, Ashraf banyak jadwal mulai meeting, mengantarkan BCL dan berolahraga.

"Nah malam itu (Senin malam) dia (Ashraf) mungkin belum bisa istirahat juga belum bisa tidur, dia malah olahraga. Dia olahraga crossfit mungkin dia pikir supaya untuk ah biar capek sekalian deh, biar tidurnya enak, kan ada orang begitu kan," ucapnya.

Ivan menilai bahwa karena keletihan dan detak jantung yang berdetuk cepat usai crossfit, kondisi tubuh Ashraf diduga melemah dan kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah.

"Bunga pulang kerja dari Indonesian Idol jam 2 pagi. Bunga masih ngobrol sama Ashraf di tempat tidur kamarnua. Habis itu Bunga tinggalin ke kamar mandi untuk bersihin make up sama milih-milih foto," jelasnya.

Usai dari kamar mandi, menurut pengakuan BCL kepada Ivan, pelantun lagu 'Sunny' itu menghampiri Ashraf yang sudah tidur dengan posisi memunggunginya.

"Disamperinlah, minta bantu untuk milih-milih foto, 'Yang tolong bantuin dong pilih foto nih yang mana'. Mungkin buat konten atau apa. Di situ Ashraf udah enggak jawab, sudah enggak respons," katanya.

Ivan menambahkan bahwaBCL mencoba membalikan badan Ashraf yang sudah tertidur dan rupanya sang suami sudah tidak ada.

Baca Juga: BCL Nekat Lakukan Tes Swab Sendiri Tanpa APD dan Tenaga Medis, Relawan Satgas Covid-19: Sangat Tidak Sarankan, Menimbulkan Rasa Aman yang Palsu

"Dibangunin udah enggak bisa sama Unge sih Ashraf. Habis itu dia (Unge) histeris, kebetulan di rumah ada mamanya Bunga," ungkapnya.

Ivan menuturkan bahwa ibundaBCL langsung naik ke kamar Unge untuk mengecek apa yang terjadi atas teriakan histeris anaknya.

"Menurut mamanya Bunga di situ ketika dicek udah enggak ada nadinya. Cuma namanya orang lagi panik takut salah apa gimana makanya dibawa ke IGD rumah sakit," ujar Ivan.

Kenapa Orang Muda Bisa Kena Serangan Jantung?

Sebuah riset yang terbit pada April 2019 mengungkapkan, tingkat serangan jantung untuk orang berusia di bawah 40 tahun semakin meningkat.

Selama beberapa dekade, usia lanjut ditetapkan sebagai salah satu faktor risiko terbesar seseorang terkena serangan jantung.

Biasanya, pria di atas 50 tahun dan wanita di atas 65 tahun paling rentan alami serangan jantung.

Baca Juga: Ulang Tahun Pertama Tanpa Kehadiran Ashraf Sinclair, Wajah Sedih Noah saat Hampiri BCL Jadi Sorotan, Sang Ibu: Kamu Tidak Baik-baik Saja?

Namun, sekarang umur tak bisa dijadikan patokan. Pasalnya, mereka yang berusia di bawah 50 tahun pun rentan mengalami serangan jantung.

Menurut ahli jantung Luke Laffin, salah satu faktor risiko terbesar adalah meningkatnya penderita diabetes tipe 2 di kalangan orang muda.

Ada tiga faktor utama penyebab meningkatnya penderita diabetes tipe 2.

Pertama, pola makan keliru dan konsumsi makanan olahan yang terlalu sering. Kedua, obesitas, ini termasuk skinny fat.

Ketiga, gaya hidup pasif atau menurunnya aktivitas fisik.

Menurut Laffin, terlalu sering menggunakan waktu untuk bermain ponsel membuat banyak orang menurunkan aktivitas fisik dalam beberapa dekade terakhir.

Pergeseran gaya hidup ini pun yang membuat para ahli terkejut dengan fakta meningkatnya serangan jantung di kalangan muda.

"Kebiasaan buruk ini mulai di masa kanak-kanak hingga sekarang. Perlu ada perhatian pada betapa pentingnya pencegahan dan melakukan perubahan," kata Dr Laffin diberitakan Kompas.com (28/4/2019).

Baca Juga: Saking Bahagianya Hingga Unggah Video Duet Bareng Ariel Noah, BCL Didoakan Berjodoh dengan Mantan Luna Maya, Netizen: Semoga Cepat Menikah!

Sementara, dr Ratih Fabriani, dokter jantung di RS Universitas Indonesia, pernah mengungkap bahwa serangan jantung makin banyak diderita orang yang berusia 30 tahunan.

Banyak juga penderita jantung yang sebelumnya tampak sehat, bugar, dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun dalam keluarganya.

"Banyak juga pasien-pasien saya usia 30 tahun, 32 tahun sudah mengalami toleransi glukosa terganggu. Kalau normalnya kurang dari 100, ini sudah 110-120," kata Ratih dikutip Kompas.com (5/7/2019).

Sama seperti Laffin, Ratih menduga bahwa pergeseran usia penderita jantung dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang berubah.

Makanan dan minuman manis yang berlebihan bisa menambah risiko seseorang terkena penyakit jantung.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, GridHits.ID