Kabar Duka, Putri Presiden Soekarno Kini Jadi Janda, Suami Karina Kartika Mati Mendadak di Pulau Dewata, Ini Penyebabnya

Sabtu, 06 Februari 2021 | 15:00
Instagram/@kartikasoekarnofoundation

Kartika Soekarno dan Frits Frederik Seerges

GridHot.ID - Kabar duka datang dari keluarga presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Pasalnya, suami dari putri Presiden Soekarno, Kartika Soekarno, dikabarkan meninggal dunia.

Melansir Tribunnews.com, suami Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, Frits Frederik Seegers meninggal dunia, Rabu (3/2/2021) tengah malam.

Baca Juga: Tindaklanjuti Intoleransi 'Seragam Sekolah Negeri', Tiga Menteri Ini Langsung Turun Tangan Terbitkan SKB, Nadiem Makarim: Nggak Ada Lagi Sekolah Negeri Wajibkan Seragam Keagamaan!

"Iya benar Frits Frederik Seegers telah meninggal dunia," kata Dewi Soekarno, ibunda Karina Kartika saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (4/2/2021) pagi.

Frits Frederik Seegers meninggal di Bali.

Presiden Citibank Eropa ini dikabarkan meninggal karena insulin shock dan cardiac arrest.

Baca Juga: Tak Hanya Modal Cantik dan Paras Menawan, Luna Maya Buktikan Kecerdasannya Mampu Bangun Kerajaan Bisnis yang Buat Dirinya Tajir Melintir, Properti di Bali Bercecer Sampai di Mana-mana

Dikutip dari Grid.ID, apa yang dimaksud insulin shock seperti yang dialami oleh Frederik dan apakah hal itu berbahaya?

Melansir dari Healthline, insulin shock adalah kondisi ketika seseorang mempunyai banyak insulin di dalam darah sehingga mengakibatkan hipoglikemia atau gula darah rendah.

Kondisi ini bisa terjadi apabila seseorang:

Baca Juga: Niatnya Usut Tuntas Kasus 'Jagal Kucing' Medan, Wanita Ini Malah Ketakutan Usai Diteror Salah Satu Pelaku, Polisi: Kami Siap Jaga 1x24 Jam!

Kondisi insulin shock ini memang berbahaya karena jika tidak atau terlambat diatasi akan menyebabkan koma, kerusakan organ, dan bahkan kematian.

Instagram | @triawanmunaf

Suami dari Kartika Soekarno sekaligus Presiden Citibank Eropa, Frits Frederik Seeger dikabarkan meninggal dunia karena insulin shock dan cardiac arrest atau gagal jantung.

Adapun gejala-gejala ketika seseorang mengalami penurunan gula darah di antaranya:

Baca Juga: Tinggal Hitung Mundur Jadi Nyonya Adit Jayusman Malah Umumkan Batal Nikah, Gestur Ayu Ting Ting Dibongkar Pakar: Jawabannya Telah Disiapkan

Jika merasakan gejala-gejala ini, biasanya seseorang bisa langsung mengatasinya dengan memakan setidaknya 15 gram karbohidrat seperti tablet glukosa atau makanan tinggi gula seperti jus buah, madu, atau permen.

Setelah lima belas menit, periksa gula darah untuk mengetahui apakah sudah terjadi peningkatan gula darah atau belum.

Jika gula darah masih rendah, seseorang diperbolehkan untuk makan lebih banyak makanan tinggi gula untuk meredakan gejala.

Dan jika cara ini masih belum bisa menaikkan kadar gula darah, segera hubungi dokter atau cari pertolongan di Unit Gawat Darurat (IGD).

Baca Juga: Pantas Tak Gengsi Nongkrong Santai di Pinggir Jalan Sambil Minum Es, Hengky Kurniawan Nyatanya Pernah Jalani Masa Keras di Usia Muda, Jadi Pemulung Demi Sesuap Nasi Sebelum Sukses Jabat Wakil Bupati

Selain mengenal gejalanya, penting juga untuk menghindari kondisi hipoglikemia atau kadar gula darah rendah agar tidak berkembang menjadi insulin shock dengan langkah-langkah berikut:

Sering mengecek gula darah

Melansir dari Healthline, mengecek kadar gula darah secara teratur penting untuk membantu mempertahankan kadar gula yang normal.

Kadar gula yang normal adalah kadar gula yang tidak terlalu rendah, namun juga tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: Kadung Geger Dikira Pebinor Gara-gara Semobil dengan Istri Orang, Pak Lurah Akhirnya Ngaku: Baru Semenit Bles Bles Bles

Pada kondisi hipoglikemia, seseorang telah dikatakan mengalami hipoglikemia saat kadar gula darah berada di bawah angka 70 mg/dL.

Selalu menyediakan camilan

Menyediakan camilan penting untuk mencegah “kelaparan” apalagi ketika berpergian jauh yang akan menghabiskan waktu lebih dari lima jam.

Bawalah camilan yang kaya akan karbohidrat seperti granola, buah segar atau kering, jus buah, dan kue.

Perhatikan “bahan bakar” saat berolahraga

Olahraga adalah kegiatan yang menghabiskan energi dan dapat menyebabkan gula darah menurun, apalagi jika sebelumnya kamu tidak makan.

Baca Juga: Masyarakat Bisa dalam Bahaya, 55 Karung Limbah Medis Diduga Bekas Penanganan Covid-19 Dibuang Sembarangan, Polisi Turun Tangan

Oleh sebab itu, periksakan gula darah paling tidak satu jam atau dua jam sebelum berolahraga.

Jika hasilnya gula darah rendah, makanlah makanan kaya karbohidrat sebagai “bahan bakar” untuk melakukan olahraga.

Hindari konsumsi alkohol berlebihan

Melansir NHS via Kompas.com, konsumsi banyak minuman beralkohol tanpa makan dapat menghalangi hati melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan hipoglikemia.

Baca Juga: Karyanya Jadi Yel-yel TNI dan Polri dan Kini Meledak di Sosial Media, Pencipta Lagu Terpesona Ungkap Awal Mula Lantunannya Dipakai Para Prajurit: Harus Cari Lirik yang Kesulitannya Tinggi!

Maka dari itu, jangan minum alkohol dalam jumlah banyak, periksa kadar gula darah secara teratur, dan makan camilan berkarbohidrat untuk menyeimbangkan kadar gula yang menurun.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Healthline, Tribunnews.com, Grid.ID