Ditemukan dengan Kondisi Sekujur Tubuh Penuh Luka, Napi di Balikpapan Tewas Misterius dalam Sel, Komisi III DPR RI Desak Mabes Polri Usut Kejanggalan yang Terjadi

Selasa, 09 Februari 2021 | 16:13
Tribunnews.com

Ilustrasi penganiayaan terhadap seorang pria

Gridhot.ID - Baru-baru publik kembali dikejutkan dengan tewasnya seorang tahanan di Polres Balikpapan, Kalimantan Timur.Narapidana (Napi) bernama Herman, tiba-tiba saja dikembalikan pada keluarganya dalam kondisi mengenaskan.Penuh luka di sekujur tubuhnya, kematian Herman juga menimbulkan berbagai kejanggalan.

Baca Juga: Singgung Adanya Kerikil Kecil di Bahtera Rumah Tangganya, Celine Evangelista Pilih Simpan Sendiri Keburukan Suami: Stefan Masih Suami GueSelain tewas secara mendadak, kematian Herman juga belum dapat dijabarkan secara detail.Dikutip dari Tribunews.com pada Senin (8/2/2021), kini kematian Herman menimbulkan berbagai kecaman publik.Salah satunya dari, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Privasinya Mulai Terusik, Putri Anne Beri Peringatan ke Fans Arya Saloka yang Nekat Datang ke Rumah: Mas Al KerjaSahroni mendesak agar Kadiv Propam di Mabes Polri segera mengusut kejanggalan dari kasus tersebut.Selain itu, Sahroni juga mendesak agar Propam Mabes Polri segera menindak oknum-oknum yang sudah melakukan tindak penganiayaan selama korban di tahan.

"Adanya indikasi tindakan penganiayaan atas kematian Herman di Polres Balikpapan ini tidak bisa dibiarkan.""Oleh karena itu, saya meminta kepada Kadiv Propam untuk menyelidiki penyebab tewasnya korban dengan penuh tanggung jawab dan transparan," jelas Sahroni saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Ya, apabila kasus penganiayaan yang menimpa tahanan Herman dilakukan oknum pihak berwajib, Sahroni berharap kasus segera ditindak tegas.

Baca Juga: Dituding Lepas Tanggung Jawab Soal Pendidikan Anak Angkat, Ashanty Justru Pernah Dibuat Tepok Jidat Karena Kelakuan Putra di Pesantren"Kalau memang sampai terbukti adanya pelanggaran, Kadiv Propam harus menindak cepat dan tegas oknum tersebut," imbuhnya.Menyayangkan kejadian tersebut, Sahroni mengakui bahwa kejadian tersebut bukanlah yang pertama."Kasus seorang tahanan yang tiba-tiba dipulangkan dalam keadaan tewas sudah sering terjadi dan ini tidak bisa dibiarkan. Desember lalu, kasus serupa juga baru saja terjadi di Polres Tangsel," ujarnya.

Baca Juga: Putri Delina Sudah Kepalang Bucin Sampai Bikin Lagu untuk Sang Pacar, Sule Beri Wanti-wanti: Kalau Ada Apa-apa Sama Anak Gue, Awas Ya!Selain harus ditindak tegas, apabila dugaan ini benar dilakukan pihak berwajib, maka Propam harus segera melakukan perbaikan peraturan."Bisa direkam, atau ada pengawasnya dari pihak Propam, yang penting tindakan semena-mena begini jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.

Melansir informasi dari Kompas.com, tindak penganiayaan yang menimpa napi juga terjadi di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, November 2020 lalu.Tahanan bernama Ali Mahbub (28) dikabarkan tewas setelah dianiaya oleh rekan sesama tahanan di dalam sel Polres Klaten.

Baca Juga: Alat Berat Sampai Diturunkan Tapi Tak Kunjung Ketemu, Heboh Jenazah Korban Covid-19 yang Sudah Dimakamkan Hilang, Bupati TTS: Ini Saya Anggap sebagai PencurianDibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Ardiansyah Rithas Hasibuan, pihaknya telah merekonstruksi 39 adegan yang menyebabkan korban tewas."Motifnya (pelaku) kita dalami sampai saat ini karena merasa tahanan baru masuk. Biar istilahnya itu dihargai sama tahanan lain. Tapi tidak berpikir sebab akibatnya sampai sefatal itu (korban meninggal)," terang dia.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber tribunnews, kompas