Laporan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Lama tak muncul di layar kaca, keluarga Uya Kuya ternyata terinfeksi Virus Covid-19.
Hal ini dibagikan oleh anak sulung Uya Kuya dan Astrid Kuya, Cinta Kuya pada kanal Youtube 'Cinta' pada (14/2/2021).
Dalam kanal Youtube tersebut, Cinta membagikan cerita keluarganya yang dinyatakan positif Corona.
Saat memulai video tersebut, Cinta sudah berkaca-kaca.
"Papaku tiba-tiba jatuh ngedrop, karena papaku parnoan, akhirnya swab dan hasilnya positif," ucap Cinta Kuya.
Saat mendapati kabar Uya dan Astrid positif Corona, Cinta sangat khawatir dan takut.
Cinta mengaku saat-saat itu ia benar-benar ngedrop dan terpuruk tak tahu harus bagaimana.
Dua pembantunya pun tiba-tiba juga ngedrop dan akhirnya juga positif Corona.
"Di situ yang namanya aku khawatir, kaget, aku baru bangun tidur dikabarin Papa positif dan Mama juga," ujar Cinta Kuya.
"Gue terpuruk jatuh banget, papa pindah ke apartemen, aku pindah juga, malam itu juga mbak aku tiba-tiba ngedrop. Aku tinggal bertiga aja, aku, nino sama mbak Tina."
"Menjelang 3 harian mbak Tina tiba-tiba ngedrop."
Setelah orang tua dan pembantunya dinyatakan positif, Cinta hanya tinggal berdua dengan adiknya Nino.
Namun suatu hari Nino tiba-tiba juga ngedrop dan badannya panas, Cinta mengaku sangat menjaga dan merawat adiknya dengan baik.
"Tiba-tiba, Nino (badannya) panas. Di situ gue ngejagain adik gue banget. Beli dia makanan, dia mau apa gue beliin. Sebisa mungkin jagain dia, rawat dia tapi tetap jaga jarak, karena dia di kamar gue taruh makanan di luar," ujarnya.
Bak disambar petir di siang bolong, seluruh anggota keluarga dan juga pembantunya, semuanya dinyatakan positif.
Cinta pun hanya tinggal seorang diri di apartemennya.
"Kita swab bersamaan tapi beda kamar, jadi biar dokternya yang ke apartemen sendiri. Hasilnya kelihatan Mbak Tina, Mbak Sisil dinyatakan positif dan Nino positif," kata Cinta menambahkan.
Melalui hal yang mudah di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Cinta pun sangat ngedrop.
Untuk mengeluarkan unek-uneknya yang mengganjal di hatinya, akhirnya ia teriak sekencang mungkin dari lantai 30 apartemennya.
"Gue keluarin unek-unek dari lantai 30 teriak sekenceng mungkin karena ngerasa ini salah gue atau apa gitu."
Meskipun Cinta sangat terpuruk, namun ia bersyukur masih diberi kesehatan oleh Tuhan.
Namun tak bisa dipungkiri, kala itu Cinta merasa sendiri dan kesepian karena ia hanya tinggal seorang diri tanpa ada teman.
"Alhamdulillahnya gue masih negatif," ujarnya.
"Gue bersyukur banget kalau gue negatif, cuma disatu sisi gue kesepian enggak ada siapa-siapa. Gue ngobrol itu susah banget. Jadi, pas Nino positif itu gue sakit hati banget," ucap Cinta.
Anak sulung Uya Kuya ini mengaku hanya bisa berdoa dan sholat untuk menenangkan hatinya.
Itulah salah satu cara yang bisa menenangkannya.
"Gue gak bisa tidur, salah satu one way yang bikin gue tenang tu sholat."
Namun sungguh miris, pada saat itu rupanya cinta akan merayakan ulang tahunnya yang ke 17 tahun.
Cinta sangat sedih lantaran di ulang tahunnya yang ke 17 tidak bisa ia rayakan bersama keluarga dan teman-temannya.
Ia tidak bisa merayakan ulang tahun dengan mewah, seperti layaknya 'sweet seventeen' yang dirayakan kebanyakan orang.
"Menjelang itu gue ulang tahun umur 17, 17 tahun perempuan tu harus dirayakan yang mewah, yang besar, pesta bareng temen-temen, keluarga besar, gue gak bisa ngerasain itu."
Akhirnya setelah perjuangan dan penantian panjang, orang tua dan adiknya dinyatakan negatif.
Melihat keluarganya sudah negatif Corona, Cinta merasa sangat bahagia."Akhirnya kita swab lagi. Mama, papa, nino negatif."
"Gue bahagia seneng, bisa jalan-jalan lagi, karena selama sebulan kemarin gue bener-bener sendirian," ucap Cinta.
(*)