Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Joe Biden Kejar Tayang Program Vaksinasi Covid-19, Sepertiga Prajurit Militer Amerika Serikat Malah Tolak Vaksin Virus Corona, Pentagon: Ada Batasan Nyata!

Jumat, 19 Februari 2021 | 06:25
Grid Networks Dua tentara Amerika di samping jejeran AFV Stryker
Newsweek

Dua tentara Amerika di samping jejeran AFV Stryker

Gridhot.ID - Amerika Serikat memang sedang 'kejar setoran' suntuk program vaksinasi Covid-19.

Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com, Joe Biden bahkan sudah siap membeli 200 juta lebih vaksin untuk kesehatan rakyatnya.

Namun sepertinya kondisi ini masih belum didukung penuh semua pihak.

Baca Juga: 9 Tahun Menikah Terlihat Adem Ayem, Nindy Ayunda Akhirnya Beberkan Aib Sang Suami, Tak Hanya Lakukan KDRT, Askara Juga Main Belakang dengan Beberapa Wanita dan Teman Dekatnya

Dikutip Gridhot dari Kontan, pejabat Pentagon mengatakan pada Rabu (17 Februari), sekitar sepertiga dari militer Amerika Serikat (AS) menolak menerima vaksin virus corona baru, meskipun tingkat infeksi yang signifikan dalam pasukan.

Mayor Jenderal Jeff Taliaferro mengungkapkan tingkat penolakan yang tinggi karena Departemen Pertahanan AS mengklasifikasikan vaksin virus corona sebagai opsional karena belum mendapat persetujuan penuh dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).

"Tingkat penerimaan berada di suatu tempat di dua pertiga wilayah," kata Taliaferro dalam sidang Kongres, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Sosok Pria Berkumis Ngaku Mantan Amanda Manopo Tiba-tiba Pasang Billboard di SCBD Minta Sang Mega Bintang Ikatan Cinta Balikan, Siapa Sosoknya?

Tapi, dia menekankan, angka tersebut berdasarkan pada data yang sangat awal.

Juru bicara Pentagon John Kirby menyebutkan, tidak ada data lengkap tentang vaksinasi di tubuh militer AS.

Tetapi, ia bilang, sejauh ini lebih dari 916.500 personel telah mendapatkan vaksin virus corona.

Baca Juga: Singgung Soal 'Melendung Duluan', Nikita Mirzani Curigai Aurel Hermansyah yang Bakal Menikah dengan Atta Halilintar, Nyai: Kok Enggak Mungkin...

Menurut Kirby, tingkat penolakan setara dengan populasi umum.

"Kami di militer pada dasarnya mencerminkan tingkat penerimaan masyarakat Amerika," ujarnya kepada wartawan seperti dikutip Channel News Asia.

Pemerintah telah menggandeng militer dan Garda Nasional untuk membantu memvaksinasi masyarakat umum.

Baca Juga: Seakan Tak Peduli Meski Sudah Temu Empat Mata Temukan Jalan Damai, Anak-anak Sule Tetap Tagih Teddy Agar Kembalikan Semua Aset Lina Jubaedah dalam Waktu 14 Hari Termasuk yang Sudah Dijual

Pentagon mewajibkan sebagian besar vaksinasi standar untuk personel militer.

Namun, karena vaksin virus corona hanya mengantongi persetujuan untuk penggunaan darurat, mereka tidak bisa memaksakan vaksinasi pada tentara.

"Ada batasan nyata, secara hukum, yang kami miliki, untuk membuatnya wajib bagi pasukan kami dan keluarga mereka," kata Kirby yang menambahkan, Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah menerima vaksin virus corona.

Baca Juga: Ditangkap Bareng Istri dan Anak Sambungnya Gara-gara Barang Haram, Ajun Perwira Justru Dilepaskan Duluan oleh Polisi, Begini Kabar Jennifer Jill Menurut Kesaksiannya

"Yang diinginkan menteri adalah agar para pria dan wanita di Departemen Pertahanan membuat keputusan terbaik dan paling tepat untuk mereka dan kesehatan mereka serta kesehatan keluarga mereka," ujar dia.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan