Beda 180 Derajat dari Para Miliader Baru Tuban, Tain yang Juga Dapat Rp 9,7 Miliar dari Kantong Pertamina Justru Ogah Borong Mobil Seperti Warga Lainnya, Kenapa?

Jumat, 19 Februari 2021 | 20:42
Surya/M Sudarsono dan Kontan

Tain, warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu yang mengunggah video truk towing membawa mobil baru ke desa setempat.

Gridhot.ID - Miliarder baru Tuban, Tain ogah beli mobil meski mendapat uang ganti rugi sebesar Rp 9,7 miliar dari Pertamina.

Diketahui, ratusan mobil baru didatangkan ke Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, mobil-mobil tersebut dipesan oleh para warga yang mendadak jadi miliarder.

Baca Juga: Mendadak Jadi Miliader Usai Dapat Ganti Untung dari Pertamina, Warga Desa di Tuban Borong 176 Mobil Secara Bersamaan, Netizen: Jangan Lupa Bikin Garasi

Warga memborong mobil baru karena mendapat uang pembebasan lahan proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR).

Proyek tersebut merupakan kerja sama antara Pertamina dan perusahaan asal Rusia, Rosneft.

Namun, sikap Tain justru berbeda dari sejumlah warga di Desa Sumurgeneng yang ramai-ramai beli mobil baru.

Melansir TribunJatim.com, Tain merupakan orang yang pertama kali unggah videotruk towing membawa mobil baru ke desanya.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook Berkelana pada Minggu (14/2/2021) sore.

Beberapa saat kemudian, video belasan mobil baru yang diangkut truk towing tiba di desa itu langsung viral.

Baca Juga: Ikut Ketiban Durian Runtuh, Begini Pengakuan Dealer Mobil Usai Layani Warga Desa Miliarder di Tuban: Baru Tahun Ini...

Istimewa
Istimewa

Video viral warga desa di Tuban beli mobil ramai-ramai

Selain itu, video juga dibagikan di grup lain seperti Jaringan Informasi Orang Tuban (JITU) dan grup WhatsApp.

Sosok pengunggah video itupun terungkap.

Ialah Tain (38) warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng yang juga miliaderseperti warga lain di desanya.

Pria satu anak itu mendapat Rp 9,7 miliar dari hasil menjual tanahnya untuk proyek kilang minyak.

"Saya dapat Rp 9,7 miliar, hasil jual tanah juga ke Pertamina," kata Tain tanpa menyebut luasan lahan yang dijual, Kamis (18/2/2021).

Meski mendapatkan miliaran rupiah, namun Tain memilih tak membeli mobil sebagaimana warga lainnya.

Ia lebih memilih beli tanah di tempat lain dan menabung uangnya, meski beberapa keluarganya yang juga miliarder membeli mobil.

Baca Juga: Rekamannya Viral hingga ke Negeri Jiran, Inilah Sosok Pengunggah Video Warga Borong 176 Mobil di Tuban: Saya Niatnya Pengen Lihat Rombongan Truck Towing Aja

"Saya tidak beli mobil dulu, ya keluarga yang jual tanah sudah pada beli mobil," terang Tain.

Tain sendiri tidakmenyangka videonya bakal viral di media sosial dan menyita perhatian warganet.

Pasalnya, iahanya sekadar membagi sebagai bentuk kesenangan saja karena warga ramai-ramai beli mobil.

Bahkan, ia juga mendapat kabar dari kerabatnya di Malaysia jika video belasan mobil miliarder baru itu sampai di Negeri Jiran.

"Gak ada niat viralin, hanya bagi video saja karena perasaan senang, sampai Malaysia juga viralnya, tidak menyangka," pungkas Tain.

Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto menyatakan hingga kini sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga sejak pencairan penjualan tanah.

Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.

Baca Juga: Dihantar Bareng-bareng Pakai Truck Showroom, Desa di Tuban Mendadak Viral Usai Warganya Borong Ratusan Mobil Bersamaan, Berikut Penjelasan Kepala Desa

Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkas Gianto.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, TribunJatim.com