Gridhot.ID -Pakar mikro ekspresi menyoroti klarifikasi permintaan maaf keyboardist Sabyan Gambus, Ayus.
Diberitakan sebelumnya, Ayus dituding telah berselingkuh dengan Nissa Sabyan sejakdua tahun lalu.
Imbas perselingkuhan tersebut, Ayus digugat cerai oleh istrinya, Ririe Fairus pada awal Januari 2021.
Pihak keluarga Ayus juga membenarkan Nissa Sabyan menjadi orang ketiga di rumah tangga Ririe Fairus.
Meski sempat bungkam, Ayus akhirnya buka suara terkait isu perselingkuhan dengan Nissa Sabyan.
Ayusmengaku menyesal danmeminta maafkepadaistri, keluarga dan teman-teman diSabyan Gambus.
Hal itu diungkapAyusdalam sebuah video yang tayang di YouTube Star Story, Minggu (21/2/2021).
"Assamualaikum saya Ayus Sabyan ingin menyampaikan tentang berita yang beredar saat ini," ucap Ayus.
"Saya dengan penuh kesadaran dan ketulusan ingin memohon maaf kepada istri, keluarga, teman-teman Sabyan dan semua yang ngerasa tidak nyaman dengan kekhilafan yang saya lakukan," akui Ayus.
"Mohon doanya semoga saya jadi lebih baik lagi ke depannya. Terima kasih, Assalamualaikum," tutupnya.
Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra pun mencoba melihat lebih dalam ekspresi yang ditunjukkan Ayus.
Dikatakan Kirdi, Ayus cukup tenang saat mengucapkan permintaan maaf tersebut.
"Kalau kita lihat, Ayus cukup tenang dan natural dalam proses meminta maaf tersebut," tuturnya dikutip dari YouTube Seleb On Cam, Senin (22/2/2021).
Kenaturalan tersebut, lanjut Kirdi, bisa terjadi karena dua kemungkinan yang paling besar.
Pertama, Ayus menyampaikan permintaan maaf tersebut tanpa adanya beban.
"Enggak ada beban apa-apa, seperti enggak ada pernah ada kejadian sebelumnya. Sehingga (permintaan maaf) itu cuma konten biasa yang dibawakan dengan tenang," tuturnya.
Kedua, mungkin Ayus sudah merancang permintaan maafitu sebelum akhirnya mengunggah di media sosial.
"Bisa jadi sudah dirancang, direncanakan, bisa beberapa menit sebelumnya, bisa juga dibantu oleh temen-temennya atau orang yang profesional dan sudah tahu apa yang harus disampaikan."
"Bisa jadi juga sudah direkam beberapa kali dan itu yang versi ditampilkan," ucap Kirdi.
Berdasarkan hal tersebut, Kirdi mengaku lebih condong ke kemungkinan yang kedua.
Bahwa, Ayus sudah mempersiapkan dengan matang sebelum video tersebut diperlihatkan ke publik.
"Itu dari sisi ketenangan," kata Kirdi Putra.
Lebih lanjut, Kirdi Putra menganalisa mata Ayus saat melakukan permintaan maaf.
Dijelaskannya, kedipan mata Ayus lebih banyak saat di awal pembicaraan.
"Ini kemungkinan tersebut karena di awal nervous sehingga ada beberapa hal yang perlu dipikirin, sampai jelang akhir ya sudah selesai dan dia tenang," katanya.
Kirdi lanjut menganalisa mengenai konten yang dibawakan oleh Ayus.
Dalam hal meminta maaf yang sifatnya dari hati, kata Kirdi, ada tiga standar yang harus dipenuhi.
Pertama, yang bersangkutan perlu menyebutkan siapa yang meminta maaf.
Unsur pertama, lanjut Kirdi Putra, Ayus telah melakukannya.
"Ayus sudah menyebutkan bahwa dirinya yang meminta maaf, buat saya kaidah pertama sudah terpenuhi."
"Kemudian yang kedua, kepada siapa dia minta maaf? Ayus sudah menyebutkan, pada istrinya, keluarga istri, dan temen-temen. Nah kadiah kedua juga terpenuhi," kata Kirdi.
Sementara unsur ketiga, Ayus dirasa tak memenuhi hal tersebut.
Pada unsur ketiga, yang bersangkutan harus menjelaskan secara detail alasan permintaan maaf itu dilakukan.
Namun dalam permintaan maafnya, Ayus hanya menyebutkan karena suatu kekhilafan.
Sedangkan menurut Kirdi, kekhilafan yang disebut Ayus bisa berarti banyak hal.
"Permintaan maaf Ayus kurang memenuhi yang nomor tiga, karena dia cuma bilang khilaf. Khilaf bisa macem-macem, bisa karena ketiduran, datang terlambat, enggak bawa barang, dan lain-lain."
"Bisa juga khilaf karena saya meledakkan bom nuklir gitu loh misalnya, sayangnya Ayus tak menyebutkan khilafnya kenapa," ucap Kirdi Putra.
Kemungkinannya dua, kata Kirdi, mengapa Ayus tak memenuhi unsur yang ketiga.
"Pertama karena ego. Kedua, karena aspek hukum. Karena sebuah pengakuan yang disampaikan di depan publik efeknya bisa panjang," kata Kirdi.
(*)