Berbondong-bondong Beli Kendaraan Roda 4 Meski Tak Bisa Nyetir, Belasan Mobil di Kampung Miliarder Tuban Ringsek Parah

Rabu, 24 Februari 2021 | 14:25
Kolase GridHot.id/Sumber Auto 2000 Tuban

hyhy

GridHot.ID - Kampung miliarder Tuban tiba-tiba membuat jagat maya heboh.

Beberapa waktu lalu seluruh warga kampung ini membeli mobil baru.

Kini belasan mobil ringsek karena pemiliknya tak bisa nyetir.

Seperti dilansir dari TribunManado.co.id, belasan mobil mewah di kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur rusak akibat kecelakaan.

Baca Juga: Dihantar Bareng-bareng Pakai Truck Showroom, Desa di Tuban Mendadak Viral Usai Warganya Borong Ratusan Mobil Bersamaan, Berikut Penjelasan Kepala Desa

Berikut pengakuan miliarder Tuban yang belum bisa menyetir dan berita 15 mobil baru ringsek setelah mengalami kecelakaan.

Salah satu miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur bernama Wantono (40).

Wantono mengaku belum bisa menyetir mobil Mitsubishi Xpander yang dibelinya setelah mendapat uang kompensasi penjualan tanah berjumlah Rp 24 miliar dari Pertamina.

Namun, Wantono mengaku masih lebih sulit mengendarai traktor daripada belajar menyetir mobil barunya tersebut.

Baca Juga: Rekamannya Viral hingga ke Negeri Jiran, Inilah Sosok Pengunggah Video Warga Borong 176 Mobil di Tuban: Saya Niatnya Pengen Lihat Rombongan Truck Towing Aja

Maklum, sehari-hari Wantono memegang traktor untuk ke sawah.

Wantono mengaku memang tidak bisa nyetir sebelum membeli mobil Xpander.

Setelah membeli mobil, Wantono belajar menyetir mobil didampingi temannya hingga akhirnya mulai bisa mengemudi.

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujarnya ditemui di rumahnya, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Ikut Ketiban Durian Runtuh, Begini Pengakuan Dealer Mobil Usai Layani Warga Desa Miliarder di Tuban: Baru Tahun Ini...

Sambil meminum air di gelas, bapak satu anak itu berdalih tak butuh waktu lama untuk belajar mengemudi mobil.

Diakuinya, masih sulit mengendari traktor yang digunakan sehari-hari untuk membajak sawah.

Meski sudah bisa mengemudi, ia belum berani mengemudi ke kota.

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota.

Baca Juga: Nasibnya Tak Semujur Desa Miliarder di Tuban, Warga di Daerah yang Berjarak 3 Jam dari Dusun Sumurgeneng Ini Justru Harus Menderita Lebih dari 1 Dekade, Harus Hidup Terseok-seok Gara-gara Lumpur Lapindo

Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," ujarnya.

Sementara itu, Matrawi (55) warga sekitar juga menyatakan hal sama.

Dia membeli dua mobil setelah menjual tanahnya setengah hektar dan mendapat Rp 3 miliar dari Pertamina.

Sebelum membeli mobil, ia juga tidak bisa mengemudikan kuda besi.

Baca Juga: Beda 180 Derajat dari Para Miliader Baru Tuban, Tain yang Juga Dapat Rp 9,7 Miliar dari Kantong Pertamina Justru Ogah Borong Mobil Seperti Warga Lainnya, Kenapa?

Setelah beli mobil rush dan pickup ia baru belajar.

"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit.

Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," tutup Matrawi.

fotoMobil miliarder Tuban ringsek akibat pengemudi belum mahir diklaimkan ke Auto 2000 Tuban. (Sumber dari Auto 2000 Tuban)

Baca Juga: Beda Jauh dari Para Tetangganya yang Langsung Foya-foya Borong Mobil, Warga Tuban Ini Malah Rugi Sendiri Setelah Tanahnya Dibeli Pertamina: Kalau Dihitung Ya Tekor!

Melansir Surya.co.id, Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono mengatakan hingga kini sudah ada 15 mobil warga Desa Sumurgeneng yang mengalami kecelakaan.

Namun, kecelakaan itu tidak terjadi di jalan raya, melainkan di lingkungan jalan Desa setempat.

Seperti saat mundur menabrak garasi.

"Sudah ada 15 mobil yang kecelakaan kecil, tapi sudah selesai perbaikan sekarang," ujar Arie dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Bos Pertamina Merasa Bersalah Lihat Warga Tuban Borong Mobil Setelah Tanahnya Dapat Ganti Untung, Ini Katanya...

Dia menjelaskan, kendati mobil diperbaiki setelah mengalami kecelakaan kecil, namun warga tidak dikenakan biaya pembayaran.

Pasalnya, mobil yang dibeli sudah masuk dalam klaim asuransi.

Jadi begitu mobil jadi selanjutnya bisa diambil oleh pemiliknya ataupun diantar tanpa dikenakan biaya.

"Kebanyakan diantar ke pemiliknya, mobil masuk asuransi jadi tidak usah bayar perbaikan," pungkasnya.

Baca Juga: Borong 176 Mobil Usai Dapat Rejeki Nomplok, Begini Kondisi Terkini di Desa Miliarder Tuban, Sekarang Dijaga Ketat Aparat

Kisah para miliarder baru ini terkuak usai video viral belasan mobil baru yang diangkut menggunakan truk towing tiba di desa setempat, Minggu (14/2/2021), sore.

Fakta unik terungkap, beberapa warga pembeli mobil baru ternyata belum bisa mengemudi.

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, untuk pembebasan lahan kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia, menyesuaikan lokasi.

Baca Juga: Kekayaan Seakan Buat Warga Sumurgeneng Disayang-sayang Pengusaha, Kumpulan Sales Luar Kota Geruduk Kampung Miliarder Tuban untuk Tawarkan Produk Mereka, TNI Polisi Sampai Siaga 24 Jam

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Surya.co.id, Tribunmanado.co.id