Gridhot.ID - Aplikasi TikTok kini kian membooming.
Tak jarang melalui aplikasi ini orang biasa mendadak bisa jadi terkenal karena viral.
Konten menarik yang dibuat biasanya menjadi sorotan utama hingga menjadikan si pembuat terkenal.
Baru-baru ini, sosok pria bernama Awwaludin Fajri viral di TikTok.
Pria asal Mojokerto, Jawa Timur ini viral usai menulis Al Qur'an, ungkap untuk jodohnya kelak.
Seorang pria menjadi Viral di TikTok lewat video yang ia unggah.
Bukan tentang kontroversi, akun TikTok @awwaludin.fajri justru jadi perbincangaan karena unggahannya menulis tangan Al Qur'an.
Diketahui, Awwaludin Fajri ternyata pria asal Mojokerto yang telah terbiasa melakukan kegiatan menulis Al Qur'an sejak kecil.
Fajri mengaku telah melakukan kegiatan menulis Al Qur'an ini sejak Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD).
Adapun untuk menyelesaikan tulisan Al Qur'an lengkap 30 juz, Fajri mengaku membutuhkan waktu sekitar 600 hari.
Meski terbilang memakan waktu yang lama, ia sebenernya mampu menyelesaikan 1 halaman hanya dalam 10 menit.
Saat ini, pria berusia 22 tahun itu tengah dalam proses menyelesaikan Al Qur'an tulis keduanya dan rencananya akan dijadikan mahar untuk jodohnya.
Sosok Awwaludin Fajri
Unggahan Awwaludin Fajri di akun TikTok @awwaludin.fajri menjadi perbincangan.
Ditonton sebanyak 15,7 juta kali, dalam unggahan video tersebut ia memberikan sebuah keterangan.
"Akan aku berikan Al-Qur'an tulisanku untuk siapapun jodohku kelak." tulisnya.
Melansir artikel Tribunnews berjudul "Viral Seorang Pria Menulis Al-Qur'an, Berjanji akan Diberikan kepada Jodohnya Kelak" Laki-laki yang biasa dipanggil fajri ini mengungkapkan, video itu ia unggah pada Selasa (23/2/2021).
Terlihat pada video itu ia terlihat berdiri membawa sebuah Al-Qur'an di sekitar area taman.
Fajri menyebut, video itu ia buat di Taman Anggrek, Pungging, Mojokerto, Jawa Timur.
Laki-laki berusia 22 tahun ini mengungkapkan, dirinya tidak serta merta menulis Al-Qur'an.
Pasalnya, Fajri menjelaskan, bahwa dirinya hanya menebali ayat yang terdapat pada Al-Qur'an tersebut.
Menurut Fajri, sebagai orang biasa dapat menulis Al-Qur'an tanpa sarana, itu bisa disebut mustahil.
"Lebih tepatnya menebali,"
"Jika saya orang biasa menulis Al-Qur'an tanpa sarana jadi mustahil," ungkapnya Kamis (25/2/2021).
Oleh begitu, menurut keterangan Fajri, bila terdapat kesalahan dalam menulis ayat Al-Qur'an sudah dianggap berdosa.
"Jika ada kesalahan per huruf atau harakat sudah berdosa,"
Tekuni Menulis Al Qur'an Sejak Kecil
Fajri juga mengaku bahwa kegiatan menulis Al Qur'annya telah ia lakukan sejak ia masih kecil.
"Karena di sekolah saya waktu Madrasah ibtidaiyah (MI) itu, syarat kelulusan adalah menulis Al-Qur'an khatam 30 juz," sambungnya.
Laki-laki lulusan dari pesantren ini mengatakan, selama dirinya menebali ayat per ayat yang terdapat pada kitab suci Al-Qur'an, ia tidak menemukan kendala.
Perlu diketahui, untuk dapat menyelesaikan tulisan Al-Qur'an itu, ia membutuhkan waktu 600 hari.
"Untuk selesai 30 juz sekitar 600 hari, itu kalau nulisnya per hari 1 halaman," bebernya.
Namun dirinya menyebut, ia dapat menyelesaikan satu halaman hanya dengan kurun waktu 10 menit. Terkadang dirinya bisa menyelesaikan satu halaman atau lebih.
Al Qur'an untuk Jodoh
Awwaludin Fajri mengaku saat ini ia sedang dalam proses menyelesaikan tulisan Al-Qur'am keduanya.
Fajri berujar, ia akan menyelesaikan tulisan Al-Qur'an tersebut,untuk ia berikan kepada calon pasangannya kelak.
"Untuk yang kedua kali khusus untuk jodohku kelak, untuk mahar," terangnya.
Lebih lanjut, Fajri membagikan tips sederhana agar bisa menebali ayat suci Al-Qur'an hingga selesai.
"Tipsnya simpel banget sih, semangat belajar dan belajar terus menulis," ujarnya.
Selanjutnya, saat mengetahui video yang ia unggah viral, dirinya mengaku senang.
"Senang banget sih bisa viral kayak gitu, bahkan sampai tidak bisa mengungkapkan kata kata" tuturnya.
Kemudian ia pun berharap agar banyak orang bisa mengenal Al-Qur'an tulis.
"Harapan saya supaya banyak orang yang mengenal Al-Qur'an tulis Tarbiyatul Alamin,"
"Karena sekarang ini banyak muda-mudi, anak -anak kecil yang bermain pada gadget, supaya tidak terpaku pada gadget," ungkapnya.(*)