Gridhot.ID - Presiden Jokowi memang mendapatkan hadiah berlimpah dari Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, pada pertengahan tahun 2020 lalu pangeran Abu Dhabi memberikan masjid mewah untuk Jokowi yang kemudian akan dibangun di Kota Solo.
Setelah sekian lama, ternyata hadiahnya tak hanya masjid semata.
Selain masjid, Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan juga akan membangun Islamic Center di Kota Solo.
Kepala Kementerian Agama, Hidayat Maskur mengatakan pembangunan tersebut akan dilakukan setelah masjid rampung digarap.
"Selain masjid ternyata masih ada kerjasama yang kedua tentang Islamic Center," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (3/3/2021).
"Setelah pembangunan masjid akan diikuti pembangunan Islamic Center di Solo," tambahnya.
Islamic Center, sambung Hidayat, akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti di Abu Dhabi.
"Dilengkapi dengan mall, bentuk kaya di Abu Dhabi, juga ada pusat kegiatan Islamic Center di situ," tambahnya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, Islamic Center tersebut diproyeksi membutuhkan lahan seluas lebih dari 4 hektare.
Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemerintah Kota Solo sudah menyiapkan sejumlah lahan untuk dipakai.
Salah satunya, terletak di dekat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
"Nanti saya arahkan ke dekat UNS. Kita sudah dapat lahannya. Sudah saya carikan kalau islamic center lebih baik di deket kampus," ujarnya.
Di Depan Mata
Pembangunan masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan mata.
Masjid tersebut dibangun di lahan bekas Depo Pertamina, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo seluas 3 hektare.
Kepala Kementerian Agama Kota Solo, Hidayat Maskur mengatakan desain bangunan masjid sama dengan Masjid Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Ibarat kaya miniatur. Secara keseluruhan untuk bentuk dan modelnya sama hanya tempatnya beda dan dikurangi untuk ukuran," kata Hidayat kepada TribunSolo.com, Rabu (3/3/2021).
Masjid tersebut, sambung Hidayat, diproyeksi bisa menampung 12 ribu jemaah.
"Itu secara full dan kalau tidak ada pandemi Covid-19," tuturnya.
Masjid juga akan dilengkapi fasilitas lahan parkir yang bisa menampung kendaraan para jemaah.
Hidayat menyampaikan proses pembangunan masjid dimulai Sabtu (6/3/2021) dengan prosesi peletakan batu pertama.
"Untuk pembangunan maksimal 3 tahun kemungkinan kurang dari itu karena semua dana sudah disiapkan dari sana," ujarnya.
Untuk biaya, Hidayat enggan menyebutkan secara gamblang.
Ia hanya mengatakan pemerintah Uni Emirat Arab akan membiayai proses pembangunan.
"Berapapun biayanya siap," ucapnya.
Hidayat menjelaskan pembangunan masjid sebagai simbol hubungan bilateral Uni Emirat Arab dan Indonesia.
"Ini kebaikan dan simbol hubungan kedua negara," jelasnya.
Tinjau Masjid Jokowi
Enam hari pasca dilantik jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tancap gas meninjau pembangunan masjid, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga: Tepis Gosip Hidup Nyaman Sebagai Anak Presiden dan Istri Walikota, Kahiyang Ayu Pamerkan Ladang Uang yang Dibangunnya Susah Payah dari Kuliah, Ini yang Jadi Sumber Pemasukannyaasjid masjid itu hadiah pemberian Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Masjid akan didirikan di lahan bekas Depo Pertamina, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo seluas 3 hektare.
Putra Jokowi itu mengatakan, pendirian masjid tersebut segera memasuki tahapan peletakan batu pertama atau ground breaking.
"Besok Sabtu, kita ground breaking," kata Gibran sembari menyaksikan maket masjid.
Ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut berharap pembangunan masjid bisa semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
Selain itu, masjid bisa dimanfaatkan untuk wisata rohani.
"Minta tolong bisa sediakan media center untuk wartawan dan pelaksanaan peletakan batu pertama, kita siapkan fasilitas protokol kesehatan," ucapnya.
Gibran mengaku belum mendapatkan permintaan khusus dari Jokowi terkait masjid tersebut.
"Tanya pak Jokowi, di sini Solo hanya mengeksekusi," akunya.
(*)