Gridhot.ID- Barusan ini media sosial Indonesia diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan anggota satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tengah menertibkan seorang pemuda yang tengah bermain skateboard.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @insurgentcrewhigga viralke platfrom media sosial lain.
Dalam unggahannya, sang pemilik akun menyayangkan tindakan Satpol PP yang memperlakukan secara kasar skateboarder tersebut.
“KASAR perlakuan Satpol PP pada skateboarders ! Tolong ditindak oknum ini,” tulisnya sembari nge-mention akun Presiden Jokowi RI dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam video tersebut, salah satu skateboarder mengakui bahwa dirinya baru datang ke lokasi dan berjanji akan segera pulang.
“Saya baru datang, Pak, ini mau pulang,” ujar salah satu pemuda yang ditertibkan.
Namun petugas satpol PP berkeras membawa skateboarder itu ke kantor dan menyita peralatan skateboard miliknya.
Sementara seorang skateboarder lainnya tampak sedang berjibaku melawan beberapa petugas Satpol PP yang akan menyita skateboard-nya.
Pemuda yang bertelanjang dada itu sempat hampir terjatuh saat mempertahankan skateboard-nya dari petugas.
Mengutip laporan Kompas.com, salah satu skateboarder dalam video tersebut diketahui bernama Tomi Boi.
Ia datang ke kawasan trotoar HI pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun kaget, baru 15 menit bermain, dirinya didatangi rombongan petugas Satpol PP di lokasi tempatnya bermain skateboard.
Tiba-tiba Satpol PP datang, yang lain pada lari kabur-kaburan. Saya biasa saja dengan teman saya, terus saya pikir berarti mau dibubarkan. Ya sudah saya ambil skate dan tas saya," ujar Tomi.
Saat Tomi hendak meninggalkan lokasi, seorang petugas Satpol PP justru hendak merebut paksa papan skate miliknya.
"Oknum terkait terus kekeh narik-narik papan saya sampai sekitar 5 menit," katanya.
Petugas Satpol PP itu menuduh Tomi sebelumnya telah diusir, tetapi kembali lagi bermain skateboard di trotoar tersebut.
Namun, Tomi tak terima karena ia memang baru saja datang ke lokasi. Tomi pun tetap ngotot mempertahankan papan skate miliknya.
"Saya tetap tidak mau, lalu oknum yang tarik papan saya dari awal memelototi mata saya dan menendang dengan lututnya mengenai paha saya,"ujar Tomi.
Tomi lalu menegur oknum Satpol PP itu, "Kok kasar? Kok Bapak main fisik?"
Setelah itu, petugas Satpol PP lain berusaha menenangkan rekannya yang main fisik tersebut. Saat itulah Tomi berhasil merebut papan skate-nya.
Ia lalu langsung berjalan menjauh dari petugas Satpol PP ke arah parkiran motor.
Tomi menyebutkan momen saat ia ditendang itu tak terekam oleh kamera. Sebab, teman Tomi yang mengambil video diminta untuk berhenti merekam oleh anggota Satpol PP lain.
Tomi sendiri mengakunggak tahu ada larangan bermain skateboard di trotoar.
Selama ini pun dirinya udah sering bermain skateboard di sekitar Bundaran HI tanpa pernah ditindak oleh Satpol PP.
Ia mengatakanmemilih trotoar karena kondisi taman untuk bermain skateboard di Ibu Kota kurang memadai.
"Kurang memadai, konstruksi tidak bagus. Kalau di trotoar jalannya kebetulan bagus, pemandangan kota bagus," kata dia.
Meski memang ada larangan, ia menyayangkan petugas Satpol PP yang bersikap kasar. Menurut dia, harusnya petugas Satpol PP cukup menegur secara baik-baik.
"Harapan saya petugas Satpol PP ke depannya tidak berlaku semena-mena, bisa bertindak dengan baik, enggak perlu kasar apa lagi mencoba main fisik," katanya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan menyebutkan bahwa penertiban itu dilakukan petugas di bawah Satpol PP Provinsi DKI, bukan tingkat kota.
Oleh karena itu, ia meminta wartawan bertanya langsung kepada Satpol PP Provinsi DKI.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin pun belummemberikan tanggapan terkait kejadian ini. (*)