GridHot.ID - Sebuah video baru-baru ini menjadi viral dan membuat geram netizen.
Diberitakan GridHot sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita tengah memamerkan mobil sedan Toyota Camry warna hitam, dan berpelat dinas TNI.
Wanita itu terlihat merekam video 18 detik sembari berjalan menuju pintu masuk mobil.
"Ini anak saya yang baik, ini mobil saya, ya. Dari pelatnya saja Anda sudah tahu dong suami saya itu siapa. Jadi untuk suami Anda yang enggak tahu asal-usulnya gitu ya. Saya sarankan jangan... apa ya? Saya enggak kenal juga dengan dia, begitu lho, saya enggak pernah ada...," kata wanita tersebut dalam video yang diunggah akun instagram lambe_turah, Rabu (3/3/2021).
Sang wanita dalam video tampaknya kini menyadari kesalahannya.
Dilansir dari Tribun-medan.com, setelah video pamer Toyota Camry pelat TNI viral, akhirnya wanita perekam video itu muncul ke publik.
Ia mengenakan baju putih dengan rambut terurai.
Di sebelahnya ada sosok pria berpangkas cepak yang mengenakan batik. Hingga kini belum diketahui identitas keduanya.
Dalam rekaman video, wanita cantik itu meminta maaf telah membuat kegaduhan.
"Saya sebelumnya minta maaf atas ketidaknyaman, kepada seluruh warga Indonesia dan atas beredar luasnya video saya yang lagi viral banget mengenai pelat dinas," ucapnya.
Diakuinya kalau plat dinas TNI itu palsu.
"Itu saya katakan bahwa, itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong, dan saya membuat itu di Kota Bandung," tambahnya.
Ia juga mengaku bersalah dan telah mencemarkan nama besar TNI.
"Atas ketidaknyamannya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia, kepada jajaran satuan TNI. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya," tuturnya.
Kendati telah meminta maaf dan mengaku khilaf, warganet tetap mendesak agar wanita ini diproses secara hukum karena telah melakukan kebohongan dan penipuan dengan membuat pelat nomor dinas TNI palsu.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap nomor dinas TNI pada mobil wanita itu.
Tetapi pihaknya tak mendapatkan apa-apa alias tidak terdaftar resmi. Dengan kata lain pelat nomor dinas TNI di mobil wanita itu bisa dikatakan bodong.
"Pelat nomor dinas tidak teregistrasi atau bodong. Sedang dilacak oleh Satprov Denma," kata Mayjen TNI Achmad Riad. (*)