GridHot.ID - Seekor kuda nil di Taman Safari Indonesia (TSI) Puncak Bogor nyaris menelan sampah ada Minggu (7/3/2021).
Melansir Kompas.com, dalam beberapa video yang viral, nampak botol plastik bekas mineral warna biru itu bahkan sudah berada di cengkeram rahang kuda nil tersebut.
Beruntungnya, kuda nil jenis Hippopotamus amphibius asal Afrika itu langsung memuntahkannya setelah dilakukan conditioning oleh perawat satwa.
Dilansir dari TribunJabar.id, kuda nil betina yang bernama Ari itu nyaris menelan sampah berupa botol air mineral dan tisu.
Sampah itu diduga dilempar oleh pengunjung yang datang ke TSI.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/3/2021) sore.
“Temuan kami ada 1 botol mineral dan juga tisu, tapi semuanya tidak sampai tertelan," kata Humas Taman Safari Indonesia Bogor, Yulius H Suprihardo, kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021).
Petugas TSI langsung memeriksa kondisi Ari setelah tahu kejadian tersebut.
Mereka membersihkan mulut kuda nil itu dari sampah.
“Saat ini satwanya sih aman karena kuda nilnya memuntahkan kembali sampah tersebut. Padahal, kalau sampai tertelan bisa menyebabkan kematian bagi satwa kami, kan, botol plastik mineral itu kan terurai ratusan tahun," sebutnya.
Kondisi Ari kini masih dalam pantauan tim medis serta penjaganya.
Yulius menerangkan mereka terus mengobservasi kondisi kesehatan satwa tersebut.
"Kondisi dan nafsu makan Ari hari ini pun terpantau normal," bebernya.
Viral di media sosial
Peristiwa kuda nil yang nyaris memakan sampah ini terekam dalam video Instagram Story milik akun @cyntiactcete.
Namun, pemilik akun tersebut mengaku tidak sempat merekam perbuatan pengunjung yang diduga memberi makan sampah ke kuda nil.
“Emang sih gk kerekam pas dy ngelemparnya (botol bekas minuman), tapi saksi mata banyak, ada tissue juga yang dilempar," tulis akun @cyntiactcete itu.
Di slide selanjutnya, pemilik akun menceritakan soal awal kejadian tersebut.
"Jadi kemarin, mobilku pas banget di belakang mobil dia, kuda nilnya memang lagi leyeh-leyeh di pinggir. Dari dalam mobil itu memang ada tangan yang keluar dan mengayun-ayunkan sampah plastik supaya kuda nilnya mangap. Pas mangap, eh dilemparnyalah sampah plastik ke dalam mulutnya (kuda nil)," tulisnya.
Pemilik akun itu mengatakan sempat membunyikan klakson untuk memberikan tanda.
Dia juga segera melaporkan ke pihak TSI ketika sudah berada di luar area Safari Journey.
Yulius menjelaskan satwa-satwa di area Safari Journey mempunyai naluri membuka mulut lantaran setiap pengunjung ingin memberi makan.
Apalagi pada saat itu banyak wisatawan bermobil yang mengunjungi lokasi.
"Lokasinya 300 meter dari loket utama, lokasi itukan ada kuda nil di kanan, kiri. Kenapa kuda nil ini mangap? Karena dia punya naluri, dia mangap dikira (pengunjung) mau kasih makan tapi ternyata malah ngasih botol plastik bekas, itu sudah jelas salah, fatal. Apapun alasannya," ujar Yulius.
Menurut Yulius, lewat aturan yang tertulis di brosur, pihaknya mengingatkan pengunjung agar jangan membuang sampah sembarangan dan tidak diperkenankan memberi makan satwa ketika menjalani Satnite Safari Journey.
Pengawasan dipertanyakan
Ketika ditanya soal pengawasan, Yulius mengaku bahwa saat itu memang ada petugas. Akan tetapi karena luasnya area, petugas tidak bisa memantau seluruhnya.
"Kan TSI itu luas ya. Kembali lagi kesadaran si pengunjung sendiri gitu loh. Bank saja bisa dirampok apalagi ini (lempar sampah ke mulut kuda nil)," kata dia.
Saat mengunjungi Taman Safari Indonesia, Yulius berharap agar pengunjung memberikan rasa cinta terhadap satwa-satwa.
"Intinya adalah bahwa satwa kami aman dan kami berharap ini kejadian terakhirlah. Karena kan saat memasuki kebun binatang itu harus ikutin aturan dong, apalagi ada tulisan jelas aturannya enggak boleh kasi makan satwa. Itu harusnya mereka mengerti," ujarnya.
Terkait dengan diduga pelaku, setelah kejadian itu pihaknya berusaha mencari. Namun, petugas tidak berhasil melacak karena mungkin sudah keluar area TSI. (*)