Aksi Heroik Suster Ann di Tengah Demo Myanmar, Pasang Badan Berlutut di Depan Petugas Militer Meski Dihujani Gas Air Mata: Anda Harus Langkahi Tubuh Saya!

Rabu, 10 Maret 2021 | 19:00
Jurnal Berita Myitkyina

Sebuah foto polisi Myanmar yang sedang berlutut menarik perhatian.

Gridhot.ID - Aksi demonstrasi kontra kudeta militer Myanmar hingga sekarang masih menghebohkan dunia.

Banyak peristiwa mengharukan di tengah aksi demo ini.

Belum lama ini dikabarkan dari Gridhot.ID, seorang demonstran gadis muda tewas tertembak militer Myanmar.

Baca Juga: Baru Seminggu, Kondisi Penampakan Pusara Rina Gunawan Buat Sang Suami Syok, Kuburan Istri Teddy Syach Jadi Begini

Bahkan di lain tempat ada juga momen dimana seorang biarawati nekat berlutut di depan petugas militer untuk memohon demo dihentikan.

Aksi biarawati tersebut dilakukan oleh Suster Ann Roza Nu Tawng.

Dilansir Intisari-Online dariSky News, Roza muncul di lokasi protes di kota Myitkyina, negara bagian Kachin, Myanmar pada Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Bertahun-tahun Tinggal di Turki, Siti KDI yang Pulang ke Indonesia Tanpa Sang Suami Hebohkan Publik, Ada Masalah Apa?

Sebuah foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan biarawati itu berlutut di depan kepolisian untuk menekan protes Myanmar.

Dua petugas polisi juga berlutut saat berbicara dengan Roza.

Berbagi insiden tersebut denganSky News, biarawati itu berkata:

"Awalnya, saya meminta polisi untuk tidak memukul, menangkap, dan menekan para pengunjuk rasa karena mereka hanya meneriakkan slogan dan tidak melakukan hal buruk.

Seorang polisi mengatakan kepada saya:

Baca Juga: Dulu Anak Buahnya Daftar Jadi Kowad Tapi Sekarang Dipastikan Pria, Andika Perkasa Segera Siapkan 2 Posisi Baru untuk Aprilia Manganang, KSAD: Tergantung Passionnya

'Kami mengambil alih daerah ini dan harus menghentikan massa untuk melakukan protes.'

'Tolong, pergi.'

Saya menjawab: 'Tidak, jika Anda ingin terus melakukan itu, Anda harus melangkahi tubuh saya.'

Baca Juga: Terpaksa Langkahi Rizky Febian Jika Ingin Nikah Muda dengan Jeffry Reksa, Putri Delina Bongkar Syarat yang Diajukan Sang Kakak, Anak Perempuan Sule: Minta Mobil...

Kemudian polisi berkata:

'Kami harus menyingkirkan semua rintangan di jalan ini.'

Mereka menghapus penghalang dan setelah beberapa saat para pengunjuk rasa kembali.

Sekitar pukul 12 siang, aparat keamanan tampak bersiap-siap untuk kembali menumpas pengunjuk rasa.Jadi saya mohon lagi.

Saya berlutut dan memohon kepada mereka untuk tidak menembak dan menangkap para pengunjuk rasa.

Kedua polisi itu juga berlutut dan berbisik kepada saya bahwa mereka harus melakukannya untuk mencegah kerumunan menjadi terlalu bersemangat.

Baca Juga: Masa Lalunya Terbongkar! Sebelum Bunuh Selebgram Ari Pratama, Aisyah Alfika Ternyata Miliki Riwayat Penyakit Tak Biasa, Begini Kata Petugas..

Segera setelah itu, gas air mata ditembakkan dan saya hampir mati lemas, pusing.

Saya melihat seorang pengunjuk rasa jatuh di jalan, sepertinya ditembak."

Biarawati itu mengatakan dia tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang menembaki para pengunjuk rasa karena gas air mata yang berkabut.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Nikahi Lesti Kejora, Cerita Perselingkuhan Rizky Billar Malah Terbongkar, Sang Pedangdut: Munafik!

MenurutMyitkyina News, setidaknya 2 orang dipastikan tewas dalam insiden tersebut.

Pada malam 8 Maret, pasukan keamanan memecat 200 pengunjuk rasa di kota Sanchaung, kota Yangon, menurut kantor hak asasi PBB.

Menurut Guardian, pada pagi hari tanggal 9 Maret, 200 pengunjuk rasa diizinkan meninggalkan daerah yang dikepung oleh polisi.

Pemerintah militer Myanmar terus memadamkan protes yang terjadi di seluruh negeri.

Massa pengunjuk rasa menuntut pembebasan pemimpin Aung San Suu Kyi dan memprotes kudeta pada 1 Februari.

(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online, GridHot.ID