Find Us On Social Media :

Hingga Kini Isinya Masih Jadi Misteri , Inilah 3 Kontroversi Supersemar yang Buat Gonjang-ganjing Sejarah Indonesia, Soeharto Kibuli Presiden Soekarno?

Letjen TNI M.Jusuf (kiri) dan Letjen TNI Amir Machmud, keduanya saksi dimana Supersemar ditandatangani oleh Soekarno

Gridhot.ID – Lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966 menjadi salah satu babakan sejarah Indonesia paling kontroversi menjelang runtuhnya kekuasaan Soekarno.

Melansir dari Grid.ID, Supersemar berisi tentang perintah Soekarno kepada Soeharto untuk mengambil 'tindakan yang dianggap perlu' demi memulihkan keamanan pasca G30S/PKI.

Namun presiden Soekarno merasa dibohongi lantaran Soeharto ia nilai memelintir maksud Supersemar untuk ambisi pribadinya.

Baca Juga: Nyaris Jadi Mantu Orang Nomor Satu di Indonesia, Ini Profil Felicia Tissue, Mantan Pacar Kaesang Tak Kalah Mentereng dari Sang Ibu yang Masuk Geng Sosialita Liliana Tanoesoedibjo

Lima puluh lima tahun yang lalu, terjadi peralihan kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Menteri Panglima Angkatan Darat Letjen Soeharto.

Saat itu Soekarno “dikabarkan” memberi mandat kepada Soeharto untuk memulihkan stabilitas politik nasional yang goyah akibat Gerakan 30 September 1965.

Kata “dikabarkan” sebenarnya untuk menunjukkan mengenai polemik yang terjadi seputar Supersemar.

Baca Juga: Punya Tatapan Tajam Sejak Remaja, Inilah Potret Masa SMA Najwa Shihab yang Buat Ribuan Netizen Terpana: Keliatan Wanita Cerdas..

Banyak yang meragukan adanya pemberian mandat itu. Apalagi, hingga saat ini naskah asli Supersemar tidak pernah ditemukan.

Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengatakan, Supersemar merupakan salah satu bagian dari rangkaian peristiwa panjang untuk melemahkan kekuasaan Soekarno.