Gridhot.ID -Mayangsariselalu disorotkarena dituding sebagai perusak rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Halimah.
Diberitakan Gridhotsebelumnya, Mayangsari mengaku berpacaran dengan Bambang Trihatmodjo sejak tahun 1997.
Dimana pada tahun tersebut, Bambang Trihatmodjo diketahui masih menjadi suami sah dari Halimah.
Mayangsari lalu menikah siridi tahun 2000 dan sah secara negara pada 2011 usai Bambang cerai dengan Halimah.
Berselang 21 tahun, julukan pelakor alias perebut laki orang masih melekat dalam diri Mayangsari.
Pembelaan apapun yang keluar dari mulut Mayangsari atau orang-orang di sekitarnya selalu berakhir jadi angin lalu.
Selama puluhan tahun, Mayangsari terpaksa telan pil pahit dituding telah merusak rumah tangga Bambang.
Berbagai stigma buruk dan cacian sering dilayangkan publik pada sosok Mayangsari.
Hal ini pula yang diduga membuat Mayangsari merasa serba salah di hadapan keluarga sang suami.
Saking merasa serba salah, Mayangsari tak pernah nongol dalam acara-acara yang digelar keluarga Bambang.
Pengakuan ini diungkap oleh Mayangsari di tayangan YouTube MAIA ALELDUL TV pada Jumat (5/3/2021).
Melansir dari Sosok.ID,Mayangsari mengaku melakukan itu lantaran merasa tahu diri.
Pernikahannya dengan Bambang yang terus jadi pembicaraan membuat Mayangsari merasa tak ada hak untuk hadir.
"Makanya aku enggak juga pernah nongol di setiap acara keluarganya suami aku, maksudnya kayak anak-anak suami aku, karena aku tahu diri, aku tidak ada hak di sana," ungkap Mayangsari.
Sebaliknya, Mayangsari justru meminta Bambang untuk tidak melupakan peran dan kewajibannya sebagai seorang ayah dari anak-anak Halimah.
Selama menikah, Mayangsari tak pernah sekalipun menghalang-halangi Bambang untuk menafkahi anak-anaknya.
Mayangsari sadar betul bahwa putra-putri Bambang masih membutuhkan sosok sang ayah.
"Justru aku membebaskan pada suamiku tunjukkan bahwa njenengan (Anda) adalah seseorang yang bertanggung jawab. Tidak ada istilah bekas anak," lanjut Mayangsari.
Bisa dibilang, pengalaman Mayangsari sebagai produk keluarga broken home yang membuatnya bertindak begini.
"Aku adalah produk dari orang tua yang broken home. Jadi aku sangat tahu situasinya, begitu ada orang ketiga itu seperti apa. Kemudian aku memperlakukan keluarga istri bapakku seperti apa,” ujar Mayangsari.
"Aku selalu support suami aku, jadilah bapak yang bertanggung jawab, karena mereka butuh figur bapak," pungkas Mayangsari.
(*)