Nahas, Wanita Ini Meregang Nyawa Tamengi Suami dari Pembunuh Ketika Pimpin Shalat Subuh, Polisi Bongkar Fakta Sang Pelaku Pembacokan

Rabu, 17 Maret 2021 | 07:13
istimewa

Warga Dusun Sigran, Desa Kemiri, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

GridHot.ID - Seorang pria paruh baya terpaksa harus berurusan dengan polisi.

Pasalnya, ia membacok seorang imam disaat shalat subuh.

Tak hanya membacok sang pemimpin shalat, pria tersebut juga ikut membacok istri korban yang pasang badan melindungi suami.

Melansir Kompas TV, kejadian tersebut terjadi di Musala Al Iman di Dusun Sigran, Desa Kemiri, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Baca Juga: Modusnya Mau Belanja, KKB Papua Malah Keroyok dan Bacok Emak-emak Pakai Parang, Begini Kronologinya

Pria berusia 60 tahun itu diketahui ditangkap oleh Polres Temanggung.

Selain itu, pelaku juga membacok istri korban bernama Trimah (55), yang akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan.

Dilansir dari TribunJateng.com, seorang pemuka agama dan istrinya di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dibacok orang.

Baca Juga: Masakan Sahur yang Dibuat Orang Tuanya Terlalu Asin, Fera Langsung Bacok Ayahnya Sendiri Hingga Tewas, Polisi Bongkar Kronologi Lengkapnya

Pelaku berinisial M (60), korbannya adalah Muhdori (69) dan Trimah (55).

Sang istri tewas karena mencoba melindungi suaminya dari sabetan benda tajam.

Polisi saat ini sudah menangkap M dan melakukan beberapa pemeriksaan.

Salah satuntya adalah kondisi kejiwaan pelaku yang diduga gila.

Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung AKP Setyo Hermawan menyebut tersangka tidak ada indikasi mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Merasa Tertipu, Pria Ini Duel dengan Penjual Kabel di Pasar Kenari Hingga Tebas Tangan Pedagang Sampai Putus, Pelaku: Siapa Melawan Akan Saya Bunuh

"Tersangka sehat kok. Enggak ada (kelainan), dia sehat, normal,” ujar Setyo, dihubungi wartawan, Senin (15/3/2021).

Aksi pria itu juga menyebabkan istri Muhdori, Trimah (55), meninggal dunia karena berusaha melindungi suaminya.

Sedangkan Muhdori mengalami luka serius pada bagian tubuh dan lengannya.

Polisi untuk sementara menjerat tersangka dengan Pasal 340 dan 335 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Baca Juga: Bikin Geger, Oknum PNS di Wonogiri Nekat Bacok Selingkuhan hingga Tewas di depan Mata Kepala Ayahnya, Ini Duduk Perkaranya

Setyo menyampaikan, hasil penyidikan sejauh ini, tersangka sudah merencanakan aksinya sejak Jumat (12/3/2021).

Ia telah menyiapkan senjata tajam berupa bendo dan tombak.

“Ya sudah direncanakan. (tersangka) sudah mempersiapkan kayak tombak, dari kayu dibentuk kayak tombak dikasih mata pisau."

"Terus ngasah, mempertajamkan bendo itu, proses dari hari Jumat sore,” jelas Setyo.

Sejauh ini polisi sudah memeriksa sebanyak empat orang saksi yang diduga mengetahui pembacokan pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 04.45 WIB itu.

Baca Juga: Pasang Badan Bela Sang Ayah yang Cekcok dengan Sepupunya, Warga Prabumulih Ini Nekat Tebaskan Parang ke Tangan dan Kepala Pamannya Sendiri, Ibu Korban: Ya Allah Mati Anakku Oy

Menurutnya, kondisi Muhdori saat ini sudah membaik meski masih dirawat intensif di RSUD Temanggung.

Muhdori dibacok pelaku sebanyak tiga kali mengggunakan senjata tajam berupa bendo saat menjalankan shalat subuh di mushala desa setempat.

“Sudah membaik, tapi masih perawatan intensif karena lukanya cukup parah."

"Kalau luka pastinya, saya belum tahu karena memang belum mendapatkan salinan dari rumah sakit, visum belum dapat,” katanya.

Baca Juga: Usia Pernikahannya Masih Seumur Jagung, Pria Ini Tega Bacok Istrinya hingga Tewas Karena Cek-cok, Pelaku Berhasil Ditangkap Setelah Seharian Buron

Namun nahas, peristiwa itu menyebabkan istri Muhdori ikut terluka hingga meninggal dunia.

Istrinya bermaksud melindungi Muhdori dari sabetan senjata tajam pelaku.

Setyo menyebut, pelaku membacok saat Muhdori masih tahiyat akhir (sesaat sebelum mengakhiri shalat). (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas TV, Tribunjateng.com