Gridhot.ID - Mantanatlet voli putri nasional Aprilia Manganang jadi sorotan lantaran mengalami perubahan jenis kelamin.
MelansirKompas TV, Aprilia Manganangyang kini menjadi prajurit TNI AD sudah dipastikan sebagai laki-laki.
Manganang mengidap hipospadia yaitu adanya kelainan saluran kencing atau reproduksi ketika ia dilahirkan.
Hal tersebut diketahui setelah Manganang menjalani sejumlah pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto.
KSAD Jenderal Andika Perkasa kemudian memastikan bahwa Manganang berjenis kelamin laki-laki.
"Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia," kata Andika Perkasa saat konferensi pers pada Selasa (9/3/2021).
Aprilia Manganang Berencana Ubah Nama
Dikutip dari Surya.co.id, usai ditetapkan sebagai laki-laki, Manganang akan mengganti namanya.
Nama baru Manganang diketahui sudah diajukan beserta dengan perubahan status jenis kelamin ke pengadilan.
Permohanan tersebut disampaikan Manganang pada Jumat (12/3/2021) di Pengadilan Negeri Tondano.
Nama terbaru dari Manganang sekilas mirip dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Adapun nama baru yang diajukan Aprilia Manganang adalah Aprilio Perkasa Manganang.
Permohonan mantan atlet voli perempuan itu teregistrasi dengan nomor 98/Pdt.P/2021/PN Tnn.
Sidang penetapan nama baru dan jenis kelaminManganang akan digelar pada 19 Maret 2021.
Berdasarkan informasi yang dirangkum Tribun, sidang penetapan nama baru Manganang dipimpin oleh hakim tunggal.
1. Penjelasan Sekertaris Jenderal KOI (Komite Olimpiade Indonesia)
Sekretaris Jenderal KOI (Komite Olimpiade Indonesia), Ferry Kono memberikan keterangan terkait nasib medali Manganang.
Menurutnya, status medali Aprilia di SEA Games menjadi kewenangan SEAGF (Southeast Asian Games Federation).
Namun, Ferry menilai medali Manganang tak seharusnya dianulir sebab dia sudah mendapat pengakuan teknis bahwa ia adalah perempuan saat bertanding.
"Sementara ini kami sedang menugaskan komisi medis KOI untuk mencari klarifikasi yang legitimate," kata Ferry Kono, Rabu (10/3/2021) dilansir dari Kompas.com.
"Terkait medali, nantinya akan menjadi kewenangan SEAGF. Namun, menurut kami seharusnya Aprilia sudah mendapatkan pengakuan teknis pada saat technical meeting sebelum event berlangsung."
2. Medali Aman Asal Tidak Ada Negara Lain yang Protes
Ferry Kono menambahkan bahwa status medali Manganang akan aman apabila tak ada protes dari negara lain.
"Akan tetapi, bila tidak ada negara lain yang melakukan banding terhadap keputusan pada SEA Games lalu, tentu isu tersebut tidak perlu dikhawatirkan," ujarnya.
"Kami nantinya juga akan berkomunikasi dengan Komisi Sport and Rule SEAGF," tambahnya.
3. Kelanjutan Karier Aprilia Manganang di TNI AD
Diketahui, Manganang sebelumnya menjadi anggota korps wanita angkatan darat (Kowad) TNI AD berpangkat Serda.
KSAD Andika Perkasa menyiapkan dua opsi penempatan tugas baru bagi salah satu prajuritnya, Manganang.
Penempatan tugas baru ini disiapkan menyusul dipastikannya Manganang sebagai seorang pria berdasarkan hasil pemeriksan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Kemungkinan besar kita akan tempatkan pilihannya di perbekalan dan angkutan, atau bahkan di kesehatan. Tergantung passion-nya Manganang ini lebih besar di mana," ujar KSAD dikutip dari YouTube Official Inews, Selasa (9/3/2021).
KSAD memastikan pihaknya akan membantu Manganang untuk melengkapi semua syarat dan prosedur sebagai warga negara.
"Sehingga kita berharap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan menetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti akan dipilih oleh Sersan Manganang dan orangtuanya," ujar KSAD.
"Kemudian juga perubahan status jenis kelamin sesuai Pasal 56 dari UU 23 itu," ucap Andika Perkasa.
(*)