Gridhot.ID -Nama Abidzar Al Ghifari tak hanya dikenal sebagai anak kedua Umi Pipik dan mendiang Ustaz Uje.
Melansir pemberitaan Nakitapada April 2020 lalu, Abidzar Al Ghifari kini telah terjun ke dunia hiburan.
Ia memutuskan untuk terjun ke dunia entertainment lantaran tidak ingin menyusahkan sang ibunda.
Bahkan Abidzar sampai relatidak menamatkan pendidikan SMA-nya karena ingin membantu Umi Pipik.
Keputusan tersebut didasari sebagai rasa tanggung jawabnya sebagai anak laki-laki paling besar di keluarga.
Ya, Umi Pipik harus berjuang keras demi membesarkan keempat anaknya setelah kepergian Ustaz Uje.
Seperti diketahui, Ustaz Jefri Al Buchori atau Ustaz Uje meninggal dunia pada 26 April 2013 silam.
Umi Pipik menceritakan, meski sang suami sudah lama tak ada, namun Ustaz Uje masih sering datang ke mimpinya.
Hal ini terungkap saat Umi Pipik ngobrol bareng Ashanty di YouTube The Hermansyah A6, Sabtu (29/8/2020).
Perempuan 43 tahun ini mengungkapkan, sebenarnya sudah lama ia tak pernah memimpikan Ustaz Uje.
"Belakangan ini (mimpi), udah lama sebenernya enggak pernah," kata Umi Pipik.
"Dulu awal-awal meninggal sering, hampir setiap hari itu mimpi terus. Terus ke sini baru beberapa bulan yang lalu aja," sambungnya.
"Lebih kepada ini (Abidzar) sebenarnya mimpinya. Dia suruh berubah kayaknya," tuturnya.
Ia menjelaskan dirinya seperti diperintahkan untuk lebih sering mengingatkan Abidzar pada hal-hal yang positif.
"Maksudnya aku lebih disuruh ngejaga dia, harus lebih ngingetin yang ini. Karena cukup bapaknya ajalah," ucapnya.
Abidzar Al Ghifari dan Umi Pipik
Sementara, Abidzar sendiri menyebutkan bahwa dirinya tak pernah didatangi sang ayah di mimpinya.
"Kalau aku dimimpiin malah belum pernah, belum sama sekali," ungkapAbidzar.
Diakui Abidzar, dirinya sudah berusaha agar dimimpikan almarhum dengan terus memanjatkan doa.
Namun, hingga kini Abidzar tetap tak pernah bermimpi bertemu dengan almarhum ayahnya.
"Udah nyoba doa, pengin banget, tapi belum pernah sama sekali sampai sekarang," ujar Abidzar.
Meski demikian, Abizar menuturkan bahwa ia sering merasa dijaga oleh almarhum ayahnya.
"Kadang ngerasa kayak dijagain," tambahnya.
Iamengaku sangat merindukan sosok ayah yang lebih dulu pergi meninggalkannya ketika ia masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD).
"Kangen banget, malah kadang kalau misalkan aku motoran, suka sendiri kan, suka mikir 'kalau motoran sama bokap kayak asik banget sekarang' gitu sih," ucapnya.
Diketahui, Abidzar kini punya pengalaman pertama menjadi pemeran utama dalam sebuah film layar lebar.
Putra Umi Pipik ini memerankan tokoh Roy dalam film yang berjudul 'Balada Si Roy', karya Fajar Nugros.
Abidzar menjadi percaya diri setelah diyakinkan Fajar Nugros bahwa ia layak memerankan karakter Roy.
Ternyata benar saja, banyak kesamaan antara karakter Roy dengan kehidupan Abidzar Al Ghifari di dunia nyata.
"Banyak, sih, karena ditinggal bapak pas masih kecil, terus juga beda pendapat sama nyokap, sama pergaulannya."
"Tapi enggak seintens itu, tapi mirip," kata Abidzar di konfersensi pers virtual.
Tidak hanya tokoh Roy dengan dia yang sepadan.
Namun karakter ayah dalam film tersebut juga sama dengan karakter almarhum Ustaz Uje.
"Gue juga nemuin kesamaan sama almarhum bokap. Kayak bokap ke Roy sama, rebelnya, main sama hewan ya iya," ujar Abidzar.
Sama seperti Abidzar, Umi Pipik pun menyorot kemiripan penampilan putranya dan Ustaz Uje sewaktu muda.
Sewaktu muda, Ustaz Uje berambut gondrong, sama seperti dengan Abidzar di film Balada Si Roy.
"Comingsoon.... slide slide terakhir miriplah waktu muda sm abih..," tulis Umi Pipik pada 16 Desember 2020 lalu.
Kemudian, Umi Pipik mendoakan sang putralewatcaption unggahannya tersebut.
"@idnpictures mempersembahkan film BALADA SI ROY... doa dan suport ummi selalu utk mu, sukses berkah niatkan mencari rejekimu di dunia seni ini utk ibadah..
Agar lelahmu menjadi berkah.. tetap rendah hati , jgn sombong, baik sama semua org. jgn tinggalkan bacaan qur'an mu yg akan senantiasa menjaga hatimu aku ibu nya yg paling tau ke sholehan anakku semoga Allah selalu melindungimu lope u @abidzar73," pungkas Umi Pipik.
(*)