Gridhot.ID - Baru-baru ini sebuah fenomena misterius terjadi di daerah Padang Pariaman.
Fenomena misterius itu adalah terjadinya naiknya tanah pemakaman setinggi 1,5 meter.
Melansir dari Kompas.com, peristiwa ini terjdi tepatnya di Wali Korong atau Kampung Sungai Asam.
Wargapun berbondong-bondong untuk menyaksikan fenomena ini.
Ada 3 buah makam yang tanahnya mengalami kenaikan.
Seorang warga sekitar bernama Anuar menyebutkan pertama kali makam itu naik diketahui pada Minggu (21/3/2021).
Setelah itu viral di media sosial dan dalam tiga hari terakhir ramai dikunjungi warga.
Tiap hari ada ratusan warga yang datang berkunjung. Bahkan ada warga dari luar daerah yang datang.
"Ramai sekali. Hampir ratusan tiap hari dan bahkan ada dari luar daerah Padang Pariaman," kata Anuar yang dihubungi Kompas.com, Jumat (26/3/2021).
Awalnya perisitwa ini viral di media sosial facebook.
Diperlihatkan video tiga makam di Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari atau Desa Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman tiba-tiba meninggi mencapai satu setengah meter.
Video makam itu viral di media sosial.
Akun Facebook Desi Fitri membagikan unggahan video itu, Kamis (25/3/2021) kemarin dan sudah 1.142 kali dibagikan.
"Viral...Kuburan tiba tiba tinggi dgn sendriinya. Loc TPU sei asam Sicincin, Kab Padang Pariaman," tulis akun itu dan juga membagikan sebuah video.
Dalam video itu terlihat ada pengunjung yang melihat tiga makam yang tanahnya meninggi dan berbeda dengan makam lain.
Wali Korong Sungai Asam, Anuar mengakui peristiwa itu terjadi di kampungnya.
"Benar, tiba-tiba tanah makamnya naik sekitar 1,5 meter. Tidak tahu kapan naiknya, tapi baru Minggu kemarin," kata Anuar yang dihubungi Kompas.com, Jumat (26/3/2021).
Anuar mengatakan tidak ada tanda-tanda makam itu dinaikkan seseorang dan papan nisannya tidak rusak dan juga naik.
"Tidak ada tanda-tanda dinaikkan seseorang. Papan nisannya juga naik dan tidak rusak," kata Anuar.
Anuar mengatakan tiga makam itu merupakan makam lama yang tidak diketahui siapa orangnya.
"Makam lama dan papan nisannya tidak ada ditulis orangnya. Jadi kami tidak tahu," kata Anuar.(*)