Gridhot.ID - Hotma Sitompul kini sedang menjadi sorotan.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, Hotma Sitompul menjadi perbincangan baru-baru ini karena prahara rumah tangganya dengan Desiree Tarigan yang tiba-tiba mencuat.
Desiree mengaku diusir paksa dari rumah oleh Hotma Sitompul.
Dilansir Tribunnews, Desire mengatakan ia telah diusir Hotma sejak Februari 2021 lalu.
Tak hanya itu, Desiree juga mengaku ia dan sang anak, Bams eks-vokalis Samson, selalu diganggu dan diteror.
"Selama dari tanggal 7 hingga sekarang ini kami tidak pernah berbuat apa-apa, kami terima ini saja dengan, saya selalu bilang saya ikhlas."
"Tapi selalu kita diganggu saja, diteror, diganggu. Ya ada sajalah perbuatannya yang membuat saya makin terzalimi," bebernya, Jumat (26/3/2021).
Sosok Hotma Sitompul
Dikutip Gridhot dari TribunWOW, jika mengetik nama Hotma Sitompul di kolom pencarian Google, akan muncul informasi singkat mengenai pengacara kondang ini.
Berdasarkan informasi Google, Hotma lahir di Jakarta.
Ia merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada dan saudara kandung dari Ruhut Sitompul.
Hotma Sitompul menikah dengan Desiree Tarigan pada 1997.
Dikutip dari situs resmi LBH Mawar Saron, Hotma merupakan pendiri yayasan ini.
LBH Mawar Saron merupakan bagian dari Yayasan Hotma Sitompoel milik Hotma yang didirikan pada 2002.
Lembaga ini didirikan untuk membantu mereka yang miskin, lemah, dan buta hukum, untuk mendapatkan keadilan.
Hotma diketahui pernah menjadi pengacara sejumlah klien ternama.
Mengutip Tribunnews, pada 2019 silam, Hotma dipercaya Baim Wong untuk menangani kasus perdata yang diahukan Astrid, pemilik QQ Production.
Ia juga pernah ditunjuk sebagai kuasa hukum Richard Muljadi, cucu konglomerat yang terjerat kasus kepemilikan kokain.
Dilansir Tribunnews, Hotma mendampingi Richard menjalani kasusnya pada 2018 silam.
Tak hanya itu, saat ramai kasus Angeline pada 2018, Hotma Sitompul memilih menjadi kuasa hukum tersangka, yakni si ibu angkat, Margriet.
Kala itu, Hotma sempat berdebat dengan Hotman Paris yang menjadi kuasa hukum Agus, pembantu rumah tangga di rumah korban.
Mengutip Tribun Wow, Hotma dan Hotman memperdebatkan soal pasal hukuman yang dijatuhkan pada Margriet.
Hotman pun menyatakan siap menyerahkan jam Rolex senilai Rp1 miliar miliknya pada Hotma, jika ia kalah dalam persidangan dan Margriet tak dihukum sesuai pasal yang dimaksud.
Pernah Dipanggil KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi
Saat kasus korupsi e-KTP yang melibatkan Setya Novanto bergulir tahun 2017, Hotma Sitompul dipanggil sebagai saksi dalam persidangan.
Dikutip dari Tribunnews, saat itu ia terbukti mendapat honor sebagai pengacara sebesar 400 ribu dolar Amerika.
Uang untuk bayaran Hotma tersebut diketahui berasal dari anggaran korupsi pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012.
"400 (ribu Dolar AS) adalah bagian dari uang yang diserahkan rekanan terdakwa II (Sugiharto) untuk Pak Hotma," ujar Jaksa KPK Irene Putrie kala itu, usai persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Selain uang 400 ribu dolar, Hotma mengaku mendapat bayaran sebesar Rp150 juta.
Meski begitu, ia menyerahkan uang ratusan ribu dolar tersebut karena tak berasal dari Kementerian Dalam Negeri.
"Kita ini advokat, profesi yang terhormat, officium nobile."
"Saya melakukan hal-hal yang terhormat mendapat honor karena pekerjaan saya."
"Belakangan diperiksa KPK katanya itu tidak dari Kemendagri."
"Saya merasa itu tidak terhormat untuk terima, saya kembalikan," bebernya.
Baru-baru ini, Hotma kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi dana bansos Covid-19.
Mengutip Tribunnews, KPK menduga Hotma telah menerima fee lawyer karena membantu menangani persoalan hukum di Kementerian Sosial saat dipimpin Juliari Batubara.
Ia pun hadir di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Hotman mengatakan ia memang sering wara-wiri di Kemensos untuk membahas masalah hukum dengan Juliari.
"Gini, saya lembaga bantuan hukum, diminta oleh Pak Menteri, singkatnya aja ya, untuk membantu ada satu kasus menyangkut anak di bawah umur yang sangat miskin," ucap Hotma di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/2/2021), dilansir Tribunnews.
"Jadi Pak Menteri sangat perhatian pada kasus itu, diminta lah membantu di saat bansos-bansos ini saya mondar-mandir di Kemensos. Ya itu aja," imbuhnya.
(*)