Aksi Heroik Bapaknya Berbuah Manis, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Kecipratan Untung Diberi Tawaran Ini oleh Jenderal Listyo Sigit: Itu Apresiasi dari Kapolri

Kamis, 01 April 2021 | 20:42
kolase via GridHot

Kolase Kapolri Listyo Sigit dan Kosmas, sekuriti Gereja Katedral Makassar

GridHot.ID - Seorang petugas keamanan diketahui melakukan aksi heroik saat terjadi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar (28/3/2021) lalu.

Melansir Tribunnews.com, aksi heroik tersebut dilakukan oleh seorang satpam bernama Kosmas.

Hanya mengenakan kaos tipis, Kosmas berhasil menyelamat jemaah Gereja Katedral Makassar dari serangan bom bunuh diri.

Baca Juga: Hebohkan Indonesia Dalam Waktu Sehari, Roy Kiyoshi Telah Ramalkan Peristiwa Bom Katedral Makassar dan Kebakaran Kilang Minyak Indramayu Sejak Awal Tahun, Berikut Terawangannya!

Pelaku diketahui beraksi sekira pukul 10.30 WITA.

Kedua pelaku menggunakan sepeda motor hendak masuk ke areal gereja.

Kosmas yang saat itu berjaga dengan gagah berani mengadang pengantin bom bunuh diri, menghalangi pelaku menggunakan kedua tangan dan dadanya.

Baca Juga: Ikut Dipamiti Bersama Ibu Pelaku Pengantin Bom Gereja Makassar, Terungkap Sosok Pitto Sebenarnya, Namanya Tertulis dalam Surat Wasiat Lukman

Berkat kuasa Tuhan Yang Maha Esa, Kosmas pun mampu menahan pelaku bom bunuh diri yang hendak masuk ke areal gereja hingga akhirnya bom pun meledak di dekatnya.

Akibatnya, Kosmas pun terluka pada bagian dada.

Dilansir dari Kompas.com, kesigapannya mengadang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/202 1) lalu, berbuah manis bagi sekuriti bernama Kosmas dan keluarganya.

Tak hanya mendapatkan ucapan terima kasih dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kini anak Kosmas pun mendapat tawaran untuk menjadi seorang anggota polisi.

Polri menilai, jika tak ada Kosmas, kejadian pengeboman di Gereja Katedral akan berbeda cerita.

Baca Juga: Jadi Juragan Tanah Berkat Warisan Orang Tua, Terduga Teroris Asal Condet Punya Tabiat Begini, Warga: Nggak Pernah Keluar, Jumatan Aja Nggak Pernah

"Itu (tawaran) sebagai apresiasi dari Kapolri terhadap keberanian Pak Kosmas ini dan kita juga sangat apresiasi tinggi kalau tidak seperti Pak Kosmas itu ceritanya akan berbeda," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam.

Menghentikan pelaku bom dengan tangan dan dada

Di hari ketika bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi, Kosmas sedang bertugas sebagai sekuriti.

Tiba-tiba sebuah motor datang dan hendak menerobos ke dalam gereja.

Baca Juga: Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Najwa Shihab Ajak Masyarakat Indonesia Perang Melawan Terorisme: Mari Sama-sama Tabuh Genderang!!

Dengan sigap, Kosmas menghentikan pelaku bom bunuh diri.

Dari sebuah video, Kosmas mengadang menggunakan tangan dan dadanya.

"Posisi saya pas di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia. Dia mau masuk naik motor,” ujar Kosmas dalam sebuah rekaman video warga yang beredar di Twitter sembari memperlihatkan dua tangan melentang dan dada membusung, dilansir dari Tribunnews.

Tak disangka, bom tiba-tiba meledak. Akibat ledakan itu, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar.

Kosmas pun dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Riwayat Hidupnya Terbukti Telah Terpapar Gerakan Ekstrimisme, Berikut 6 Fakta Sosok Lukman 'Pengantin' Bom Katedral Makassar, Dikenal Pendoktrin Ulung Saat Isi Pengajian

Kapolri ucapkan terima kasih hingga tawarkan anak Kosmas menjadi polisi

Mengetahui aksi heroik Kosmas, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengunjungi lokasi gereja pascapengeboman, mengucapkan terima kasih pada Kosmas.

"Saya terima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga dan menahan agar pelaku bom tidak masuk. Tentunya, itu menyelamatkan masyarakat dan jemaat lain," kata Listyo Sigit, dilansir dari Tribun Timur.

Tak hanya itu, Kapolri juga menawarkan kepada Kosmas agar anaknya menjadi anggota polisi.

Tawaran ini disebut sebagai bentuk apresiasi atas keberanian Kosmas yang mengadang pelaku bom bunuh diri hingga tak sampai memasuki lokasi gereja.

Baca Juga: Ledakannya Hancur Leburkan Tubuh Pelaku hingga Buat Puluhan Korban Luka, Densus 88 Ungkap Bahan Peledak yang Digunakan dalam Teror Katedral Makassar: Nyaris Setara 70 Bom Pipa

20 korban luka

Termasuk Kosmas, ada hingga 20 orang korban luka dalam insiden tersebut.

Beruntung tidak ada korban meninggal akibat ledakan bom bunuh diri.

Para korban telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Kapolri menjamin seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh negara. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com