Gridhot.ID - Kasus teror yang terjadi di Indonesia baru-baru ini membuat publik terkejut.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kejadian teror pertama terjadi di gerjea Katedral Makassar yang melibatkan bom bunuh diri.
Lalu adapula kejadian penyerangan Mabes Polri.
Semenjak kejadian tersebut polisi langsung bergerak cepat untuk menangkap seluruh terduga teroris yang sudah terdata di seluruh Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, hingga hari ini polisi telah menangkap sekurangnya 60 terduga teroris setelah insiden ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah mulai dari Jakarta hingga Jawa Timur.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan aparat kepolisian telah menangkap sedikitnya 60 orang terduga teroris setelah teror bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sigit mengatakan, pelaku ditangkap di tempat yang terpisah di sejumlah daerah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta hingga Jawa Timur.
"Jadi sampai saat ini total kurang lebih dari rangkaian Jakarta, Makassar, Jawa Timur, Yogyakarta ada kurang lebih 55-60 orang udah kita amankan," kata Sigit dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021) malam. Dijelaskan Sigit, mayoritas para terduga teroris yang diamankan berasal dari klaster teroris Makassar.
"Untuk di Makassar sudah lebih dari 30 kita amankan. Kemudian untuk di Mabes Polri untuk sampai saat ini masih satu orang saja lone wolf," ujar dia.
Lebih lanjut, Sigit mengaku pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap tindak pidana terorisme.
"Harapan kita dalam beberapa hari ke depan kita bisa terus melakukan langkah-langkah di lapangan dalam rangka melaksanakan rangkaian pengamanan sehingga seluruh perayaan ibadah bisa berjalan aman dan lancar," tukas dia.
(*)