Dikagetkan Suara Bising Seperti Jet di Tengah Panen, Warga Indramayu Dihebohkan Kemunculan Semburan Gas dan Kobaran Api di Tengah Sawah: Takut Terjadi Seperti di Balongan

Minggu, 04 April 2021 | 17:25
Tribun Jabar/ Handhika Rahman

Semburan api di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/4/2021).

Gridhot.ID- Baru-baru ini sebuah peristiwa fenomena alam kembali terjadi di Indonesia.

Peristiwa tersebut adalah munculnya semburan gas dan lumpur disertai kobaran api di tengah sawah.

Melansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi diDesa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Tak Naik Pelaminan dengan Cut Tari, Thomas Djorghi Ngaku Istri Richard Kevin Akan Selalu di Hati: Kalau Menikah Belum Tentu Bisa se-Happy Sekarang

Warga pun heboh usai melihat api berkobar di tengah sawah.

Usut punya usut, rupanya, api di tengah sawah itu berasal dari sumur tua eksplorasi minyak zaman Belanda.

Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021) mengatakan, "Jadi waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi berupa lumpur, gas, sama air, namun ini (semburan) berupa api."

Baca Juga: Salah Fokus Lihat Sepatu Pernikahan Atta Halilintar yang Kebesaran, Netizen: Niat Nikah Gak Sih, Pakai Sepatu Segede Gaban...

Caya mengungkapkan, kobaran api di sumur eksplorasi minyak zaman Belanda tersebut, bukan milik PT Pertamina (Persero) EP (Eksplorasi dan Produksi).

Tapi itu disebut milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Ini bukan milik PT Pertamina tapi ini milik ESDM, jadi harus digarisbawahi. Ini milik Kementerian ESDM bukan milik PT Pertamina," kata Caya.

Dirinya menuturkan, dugaan sementara penyebab kejadian tersebut karena faktor alam.

Sebab, sumur minyak tersebut berumur tua, yakni eksplorasinya pada masa pemerintahan kolonial Belanda (Hindia Belanda).

Baca Juga: 'Jadi Penonton Bisu Seperti Biasanya', Celine Evangelista Beri Balasan Ini Saat Dituding Hamil Duluan Sebelum Nikah dengan Stefan William

"Ini muncul lagi karena pengaruh alam, karena ini sumurnya sumur tua zaman kolonial Belanda. Jadi, waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi semburannya waktu itu keluar lumpur, sama gas, sama air," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pemerintahan) Desa Sukaperna, Sulkhin Nurdin, mengungkapkan, api tersebut muncul sudah dua minggu lalu dan dibiarkan masyarakat.

Menurutnya hingga Sabtu pukul 19.00 WIB, kobaran api di sumur eksplorasi tersebut masih menyala dan sedikit berbau gas, jika mendekati lokasi.

Baca Juga: Beskap dan Kebaya Merah Percantik Diri, Begini Tampang Maudy Koesnaedi Saat Pernikahan dengan Suami, Putra Semata Wayangnya Kini Salip Tinggi Sang Mami

Ia juga meminta pemerintah setempat segara menangani.

Sulkhin mengatakan, "Takut terjadi seperti di Balongan itu, terjadi ledakan kemudian api membesar memberi dampak kepada warga sekitar. Kami mau pemerintah setempat turun tangan."

Dirinya menambahkan, dari dampak sumur minyak eksplorasi di zaman Belanda tersebut, sawah-sawah milik warga di sekitar lokasi padinya rusak dan gagal panen.

Sebab, bulan ini masyarakat setempat sedang musim panen.

Melansir Tribun Jabar, sebelum muncul semburan api, warga mendengar suara aneh di sekitar titik lokasi.

Baca Juga: Sambil Berlinang Air Mata, Nagita Slavina Video Call Irwansyah dan Zaskia Sungkar yang Baru Dikaruniai Anak Pertama, Istri Raffi Ahmad: Kenapa Gue Jadi Nangis Gini?

Salah seorang warga bernama Abidin (61) menuturkan, suara bising itu menyerupai suara jet.

Abidin memperkirakan, semburan sudah berlangsung beberapa hari.

"Api muncul sudah lima hari dengan sekarang, berarti pas hari Selasa kemarin," kata dia seperti dilansir dari Tribun Jabar.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, Tribunjabar.id