GridHot.ID - Seorang wanita bernama Zakiah Aini alias ZA (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
Melansir Kompas.com, ZA masuk lewat pintu pejalan kaki.
ZA terus berjalan hingga ke gedung bagian depan pos penjagaan.
Kemudian, ZA yang membawa senjata api mengarahkan tembakan ke polisi.
Polisi yang mengetahui itu langsung mengambil tindakan dengan menembak ZA di tempat beberapa kali.
ZA pun dinyatakan tewas.
Mengutip TribunJakarta.com, Mabes Polri mengungkapkan jika ZA merupakanone wolf dan berideologi ISIS.
"Dari hasil profiling yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Menurut mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini, ZA berideologi ISIS dibuktikan dengan postingannya di sosial media.
Setelah diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon pada Kamis (1/4/2021) sekira pukul 01.30 WIB.
Pantauan TribunJakarta.com, makam ZA berada di Blad 13 unit Islam.
Berbeda dari makam lainnya, makan ZA terlihat tanpa nisan.
Layaknya kuburan baru, tanah merah masih terlihat jelas.
Hingga berita ini diterbitkan, makam ZA hanya ditandai dengan sebuah pohon kecil di atasnya.
Sementara untuk peziarah yang datang masih belum terlihat.
Nangis Dini Hari di Pusara Makam ZA
Sutini tak kuasa menangis di atas pusara makam Zakiah Aini (ZA), teroris penyerang Mabes Polri yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari.
Jenazah ZA dimakamkan dini hari tadi sekira Pukul 01.30 WIB usai selesai di autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pemakaman ZA dihadiri oleh kedua orangtua, kakak serta beberapa kerabatnya dengan diawasi ketat oleh pihak kepolisian.
Jenazah ZA dimakamkan dalam kondisi terbungkus peti jenazah.
Sang kakak bertugas mengumandangkan adzan dari atas pusara makam sebelum petugas makam mengubur liang lahat dengan tanah makam.
Kedua orangtua ZA yang menghadiri pemakaman itu tak kuasa menahan tangis kesedihan.
Sang ibu yang duduk di kursi plastik tampak dikuatkan oleh sang suami, M. Ali yang mengenakan pakaian putih.
Usai makam ditutup tanah, sang ibu sempat berdoa dan menangis di atas pusara.
Sutini juga sempat berucap mengenai sosok putrinya itu.
Dia menyebut bahwa ZA adalah anak yang baik dan mengucapkan selamat tinggal.
"Kamu anak yang baik. Selamat tinggal. Allah memanggil kamu," ucap ibu ZA di atas pusara makam dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Youtube Official iNews, Kamis (1/4/2021).
Sebagai seorang ibu, Sutini tetap mendoakan agar ZA mendapat tempat terbaik.
Dia percaya ada hikmah dari peristiwa yang dialami ZA bagi keluarganya ini.
"Yang terbaik buat kamu. Ada hikmahnya semua ini amin," tuturnya.
Seusai berdoa di makam ZA, kedua orangtua dan kerabat langsung meninggalkan TPU Pondok Ranggon.
Sedangkan makam ZA tidak dipasangi papan nisan oleh pihak keluarga.
(*)