Gridhot.ID - TNI menjadi salah satu kesatuan yang jadi incaran banyak orang.
Banyak orang berlomba-lomba ingin menjadi prajurit TNI dan membanggakan negara.
Dikutip Gridhot dari laman Wikipedianya, TNI merupakan angkatan bersenjata Indonesia yang jadi garda terdepan dalam pertahanan negara.
Banyak prajurit yang memiliki kisah unik saat mereka mencoba untuk masuk TNI.
Salah satunya adalah wanita yang satu ini.
Inilah sosok Elizabeth Mansum, seorang prajurit TNI AD wanita yang sempat ditentang oleh orangtuanya.
Dalam tayangan di channel youtube TNI AD, Elizabeth Mansum menceritakan perjuangannya menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Darat ( Kowad) yang cukup mengharukan.
Terlebih lagi cita-citanya itu sempat ditentang oleh orangtuanya.
Dikutip Gridhot dari Surya, hal ini lantaran orangtua Elizbeth tak sanggup untuk membayar biaya pendaftaran untuk anaknya menjadi Kowad.
Di sini keteguhan dan kesabaran Elizabeth diuji.
Ia pun terus berdoa agar bisa menjadi tentara dan meluluhkan hati orangtuanya.
Beriku ulasan selengkapnya.
1. Awal tertarik jadi tentara
Ketertarikan Elizabeth untuk menjadi prajurit Kowad berawal dari pengalamannya saat melihat prajurit TNI AD di daerahnya.
Ia sangat kagum dengan para prajurit TNI AD yang berbaju loreng.
"Sebelumnya saya dari kecil ketika saya melihat di Kabupaten Manokwari itu ada Batalyon" ungkap Elizabeth.
"Saya melihat ada bapak-bapak tentara, mereka memakai baju loreng di situ, saya ingin sekali seperti mereka." jelasnya.
2. Sempat ditentang orangtua
Elizabeth kemudian menabung untuk persiapan mengikuti tes Kowad.
Tapi orangtua Elizabeth ternyata tak merestuinya menjadi prajurit TNI AD.
"Sebelum saya mengikuti tes Kowad, orangtua saya tidak tahu, jadi waktu itu saya menabung terus saya sempat ceritak e kedua orangtua saya"
"Terus respon dari orang tua saya mereka tidak menyetujui untuk saya tes Kowad," ujarnya.
Orangtua Elizabeth berpendapat bahwa fisik anaknya lemah.
"Karena mama sama bapak saya mereka bilang fisik saya lemah" tuturnya.
Tapi hal itu justru tak menyurutkan semangat Elizabeth.
Elizabeth tetap berusaha untuk mengikuti tes Kowad.
Meskipun terkadang orangtuanya sering memarahinya dan bahkan mencaci maki.
"Di situ saya berusaha untuk tetap tes Kowad. Saya kadang dimarah, dicaci maki," bebernya.
Orangtua Elizabeth beranggapan bahwa mendaftar TNI butuh dana yang besar.
"Mereka bilang buat apa saya ikut tes Kowad, kita sudah susah kadang makan pinjam-pinjam uang, tes Kowad itu butuh biaya yang banyak," ujar Elizabeth.
"Tapi saya menjelaskan TNI itu tidak perlu biaya, kita tes gratis.
Cuma yang mengeluarkan biaya ketika mengurus persyaratan untuk foto kopi berkas-berkas" jelasnya.
3. Hampir ditunangkan
Selain itu, Elizabeth ternyata hampir ditunangkan sebelum akhirnya diterima menjadi prajurit Kowad.
Hal ini ia ceritakan saat berbincang bersama istri Jenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa.
"Saya pernah ditunangkan, ibu Hetty bilang puji Tuhan akhirnya saya tidak jadi nikah dan diterima menjadi Kowad," ungkap Elizabeth.
Elizabeth mengaku bahwa saat ini ia sedang fokus untuk menjadi orang sukses, agar bisa membanggakan kedua orangtuanya.
"Saya hanya fokus saja bagaimana caranya saya bisa menjadi orang sukses. Bisa membanggakan kedua orangtua saya" ungkapnya.
4. Jadi prajurit Kowad
Akhirnya, doa Elizabeth terjawab lantaran diterima sebagai prajurit TNI AD wanita.
Namun, Elizabeth belum sempat memberitahukan kabar gembira tersebut kepada orang tuanya.
Hal ini tentu saja membuat orangtuanya panik lantaran Elizabeth langsung tinggal di Mess Kowad di Kodam.
Elizabeth kemudian mengabari orangtuanya melalui sambungan telepon, tapi mereka tidak percaya.
Akhirnya Elizabeth memotret dirinya di Kodam dan baru kemudian orangtuanya percaya.
Melihat keberhasilan Elizabeth, orangtuanya akhirnya memberikan restu.
Mereka berpesan agar Elizabeth tidak sombong dan tetap rendah hati.
Tak lupa, orangtua Elizabeth juga berpesan agar banyak berdoa dan bersyukur kepada Tuhan.
"Mereka pesan saya tidak boleh sombong, saya harus rendah hati" ungkapnya.
"Terus kata orangtua saya di sini harus banyak berdoa, bersyukur terutama kepada Tuhan" tutup Elizabeth.
(*)