GridHot.ID - Masih ingat dengan Ningsih Tinampi?
Sosoknya memang sempat mencuri perhatian karena tidak hanya bisa mengobati orang sakit namun juga bisa memanggil nabi dan malaikat.
Melansir GridPop.ID, tempat praktik Ningsih Tinampi di Pasuruhan, Jawa Timur, pun sempat ramai didatangi orang sebelum akhirnya kini ditutup.
Pengobatan alternatif ala Ningsih Tinampi sempat menjadi pusat perhatian.
Lama tak terdengar kabarnya, ternyata Ningsih Tinampi tak membuka praktik untuk sementara waktu.
Di tengah pandemi virus corona ini, dia justru asyik melenggang ke kebun durian dan dikawal oleh beberapa polisi dan tentara.
Sebelumnya, nama Ningsih Tinampi dikenal banyak orang karena pengobatannya yang sangat kontroversial bahkan antriannya mencapai puluhan ribu orang.
Diwartakan berbagai media, antrian pengobatan Ningsih Tinampi ini bahkan tak putus sampai tahun 2021 mendatang.
Tak hanya itu saja, Ningsih Tinampi kembali dibicarakan banyak orang lantaran pengakuannya yang bisa memanggil malaikat dan nabi.
Pernyataan itu lantas mendapat perhatian dari mulai paranormal hingga ustaz-ustaz ternama di Indonesia.
Dikutip Grid.ID, kabar terakhir soal tempat praktik pengobatan Ningsih Tinampi yang berada di Jawa Timur ini ditutup sementara karena virus corona semakin merebak.
Namun, dilihat dari unggahan di kanal Youtube Ningsih Tinampi, ia sedang asyik melenggang di kebun durian dan dikawal beberapa aparat negara.
Dalam video yang diunggah pada Senin (06/04/2021) itu ia menyatakan bahwa telah dilamar juragan durian.
Video berdurasi 17 menit 08 detik itu memperlihatkan aktivitas Ningsih Tinampi yang asyik menikmati kebun durian, bahkan tak segan ia memanjat pohon tersebut.
"Aku lek menek ngene ae iso, lho kecil (aku kalau manjat gini aja bisa, kecil)," ucap Ningsih Tinampi dengan logat khas Jawa Timur.
Tak hanya itu saja, Ningsih Tinampi mengucapkan hal yang tak terduga.
"Alhamdulillah, entuk warisan. Aku dapat warisan," ucap Ningsih.
"Oh bukan, aku entuk mahar," timpalnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan jika dirinya telah dilamar orang.
"Aku ini dikawin orang, dilamar entuk mahar. Aku ini dilamar orang, mahare kebun duren" ucapnya.
"Gelem aku pak, mase dirabi saiki gelem aku," lanjutnya.
Siapa sangka, ternyata Ningsih Tinampi hanya bergurau saja dengan beberapa yang mengawalnya menjelajahi kebun durian tersebut.
Salah satu pengawalnya bahkan mengucapkan jika yang mempunyai kebun durian yang disambangi oleh NIngsih Tinampi ini sudah punya istri.
"Gelem dirabi saiki (Lha yang punya sudah punya istri kok mau dinikahi)," ucap salah satu pengawal Ningsih.
Ternyata Ningsih hanya bercanda agar suasana saat perjalanannya itu tak menjadi kaku.
"Dadi wong iku ojo percoyo to, sing guyon-guyon (Jadi orang jangan gampang percaya, bercanda saja)," ucap Ningsih Tinampi.
Rupanya kunjungan Ningsih Tinampi ke kebun durian itu hanya untuk berjalan-jalan melepas penat disela kesibukannya mengobati orang.
(*)