Gridhot.ID - Cinta Laura memang jadi salah satu artis yang berhasil tembuskan karirnya di Amerika Serikat.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, meski hidup di tengah segala kemewahan, Cinta Laura nyatanya sempat alami pembullyan.
Hal-hal ini juga disebut jadi salah satu alasan Cinta Laure memutuskan untuk berpindah ke Amerika.
Ia berada di sana selama kurang lebih delapan tahun lalu memutuskan kembali ke Indonesia pada 2019.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, penyanyi berusia 27 tahun ini mengaku menyesal sudah menghabiskan waktu delapan tahun di sana.
"Saya menyadari apa yang terjadi selama di Amerika, saya mendapat pendidikan terbaik dan mengembangkan bakat di akting. Tapi saya sadar bahwa saya tak seharusnya delapan tahun di Amerika," ujar Cinta dikutip lewat kanal YouTube THE POWDER ROOM TALK, Selasa (13/4/2021).
Menurut pemeran dalam sinetron Cinderella ini, semua hal sebenarnya bisa dilakukan di mana saja dengan teknologi.
"Saya sebenarnya bisa lakukan itu semua di sini dengan teknologi. Soal nyanyi, saya bisa rekam dan kirim ke agensi di Amerika, kalau sudah lolos baru ke sana," tutur Cinta.
Di sisi lain, pelantun "Cinta atau Uang" ini mengaku ingin melarikan diri dari ketakutannya selama berada di Tanah Air.
"Akhirnya, hal yang baru saya sadari adalah saya sedang melarikan diri dari perasaan yang selalu ada tiap menginjakkan kaki di negeri ini," ucapnya.
Cinta mengaku masih takut terhadap segala bentuk perundungan yang pernah ia terima sebelumnya.
Sepulangnya dari Amerika, Cinta kini fokus memanfaatkan media sosialnya untuk melawan isu kekerasan seksual.
Tak hanya itu, pelantun "Cinta atau Uang" ini juga dikenal sebagai pihak yang lantang menyuarakan isu kesetaraan gender.
Cinta dinobatkan sebagai Duta Antikekerasan Terhadap Perempuan dan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak.
Lewat peran barunya ini, Cinta bertugas memberikan dukungan dan wawasan kepada perempuan dan anak agar terhindar dari berbagai bentuk kekerasan.
(*)