Tak Hanya TMII, Dua Aset Keluarga Cendana Ini Juga Bakal Diambil Alih Jokowi Demi Keuangan Negara

Minggu, 18 April 2021 | 05:42
Biro Pers Setpres

Jokowi saat berfoto bersama 'miniaturnya'

Gridhot.ID - Presiden Jokowi baru saja mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pada 1 April 2021 lalu Taman Mini Indonesia Indah berhasil diambil alih pemerintah dari Yayasan Harapan Kita yang merupakan yayasan yang dikelola keluarga Cendana.

Selain Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ternyata masih ada beberapa aset di bawah pengelolaan Yayasan Harapan Kita yang berpotensi diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah.

Baca Juga: Batang Hidungnya Jarang Terlihat di Rumah Andara, Dimas Ahmad Mulai Dirindukan Warganet, Suami Nagita Slavina Ungkap Hal Ini

Dikutip Gridhot dari Kontan, Direktur Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan, Gedung Granadi dan aset di Megamendung berpotensi diambil alih.

Encep mengatakan, dua aset tersebut berstatus BMN dan sudah seharusnya membuat pemerintah menerima pemasukan, sehingga perlu dikelola oleh DJKN Kemenkeu.

“Sepanjang itu BMN, pasti dikelola DJKN. Kemenkeu adalah pengelola barang. Sementara Kementerian Sekretariat Negara adalah pengguna barang,” ujar Encep, Jumat (16/4).

Baca Juga: Tangisnya Makin Kencang, Lesty Kejora Tak Bisa Jawab Pertanyaan Soal Cinta Rizky Billar, Gilang Dirga: Tarik Nafas, Istighfar!

Sebelumnya, TMII memang sudah terlebih mengambil alih pengelolaan TMII. Encep mengatakan, TMII ini nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) dan kemungkinan besar akan diberi ke PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC).

Tak hanya berhenti di satu BUMN tersebut, masih ada peluang pengelolaan diberikan ke PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

“Kementerian Sekretariat Negara bukan ahli di bidang pariwisata untuk kelola TMII, nanti akan melakukan kerjasama dengan BUMN. Nanti kita akan lihat, tetapi kemungkinan TWC, tapi masih belum ada keputusan resmi,” tandasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, kontan