Gridhot.ID - Belakangan ini nama pengusaha Raja Sapta Oktohari jadi sorotan dunia olahraga internasional.
Pasalnya, seperti dikabarkan Kontan.co.id sebelumnya, Raja Sapta Oktohari disebut-sebut diam-diam membeli sebuah klub liga Inggris Derby County.
Media Inggris memang menyebutkan kepemilikan klub yang kini dilatih oleh Wayne Rooney ini segera berganti dengan nama pemiliknya Erik Alonso dan juga Raja Sapta Oktohari melalui No Limits Sports Limited, perusahaan miliknya.
Football League World melansir kalau pemerhati finansial sepakbola Inggris Kieran Maguire meragukan Alonso adalah orang yang membeli klub Derby County itu.
Namun, keterikatan ini dibantah secara tegas oleh Erik Alonso saat Kompas.com menghubunginya via WhatsApp pada Rabu (14/4/2021) malam hari WIB.
"Okto tak terlibat di Derby County, hanya saya!" ujar pria berusia 29 tahun itu kepada Kompas.com.
Ternyata, selain memiliki klub Derby County, pria 29 tahun asal Spanyol ini mengutarakan keinginan berikutnya untuk membeli klub Liga 1 di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Alonso juga menyuarakan ambisinya membawa klub Liga 1 tersebut juara Liga Champions Asia dalam rentang lima tahun sejak ia datang.
"Itu tujuan saya, membawa tim Indonesia menjadi juara di AFC. Indonesia punya potensi besar, bagi saya terbesar di Asia," ujar Erik Alonso lewat pesan WhatsApp kepada Kompas.com pada Rabu (14/4/2021) malam WIB.
Namun, siapakah Erik Alonso dan kenapa ia tiba-tiba ingin mengakuisisi klub Liga 1? Kompas.com berkesempatan menghubungi Alonso lagi pada Jumat (16/4/2021) untuk menanyakan perihal latar belakang sang pebisnis.
Alonso ternyata punya kedekatan dengan Tanah Air setelah menghabiskan enam tahun di Bali. Anaknya pun lahir di Pulau Dewata.
Melalui perusahaan agensi eventnya, ia juga terlibat dalam kedatangan bintang-bintang Real Madrid ketika itu, Xabi Alonso dan Gareth Bale, ke Indonesia masing-masing pada 2012 dan 2014.
"Salah satu sahabat dan partner saya adalah Roberto Carlos (eks bek kiri Madrid dan timnas Brasil). Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, adalah pengacara saya," tuturnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon langsung dari Spanyol.
"Karena mereka terkait dengan Real Madrid, kami mulai bekerja dengan para pemain, sponsor, dan para fans."
Alonso juga mengatakan bahwa ayahnya, Jose Fernando Alonso, adalah mantan pemilik klub Spanyol yang berlaga di kasta teratas Liga Spanyol pada 1990-an, Club Deportivo Logrones.
Ia pun mengaku telah berkecimpung di dunia sepak bola sejak lama. "Kami menasihati banyak tim di Premier League, banyak tim LaLiga, dan tim Thailand juga," ujar Alonso.
Ia mengatakan bahwa kapasitasnya dalam menasihati klub-klub Liga Thailand sangat beragam.
"Kami mendatangkan investor, kami mendatangkan sponsor, kami menasihati skuad dan cara membesarkan akademi. Ini bukan partnership tetapi dalam kapasitas untuk memberikan nasihat," ujarnya.
Alonso pun menceritakan asal kedekatannya dengan Tanah Air sehingga ia berniat membeli klub Indonesia walau mendapat tawaran dari klub-klub Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Baca Juga: Rizki DA Dituding Contek Nama Anak Zaskia Sungkar, Istri Irwansyah Justru Beri Respon Tak Terduga
"Bagi saya, Indonesia adalah negara kedua saya. Saya tinggal di sana selama enam tahun. Anak saya juga lahir di sana. Saya cinta Indonesia, saya cinta semua orang di sana, semuanya," tuturnya lagi.
"Kami punya properti di sana, berinvestasi di beberapa pabrik, bisnis-bisnis berbeda. Kami punya portfolio beragam."
Perusahaan No Limits Sports juga terdaftar di Transfermarkt mempunyai beberapa pemain Indonesia di portfolio mereka seperti Febri Hariyadi (Persib Bandung) dan duo Persija, Riko Simanjuntak serta Andritany Ardhyasa.
Ia pun mengonfirmasi hal tersebut. "Ya, beberapa agen dari Indonesia mengirimkan saya nama-nama mereka. Jadi, kami berkolaborasi dengan mereka untuk menjaga kepentingan mereka di Indonesia," tuturnya.
"Kami juga bekerja dengan beberapa mantan pemain seperti Roberto Carlos dan Luis Figo."(*)