Masih Sempat Bercanda dan Bergurau Sebelum Berangkat, Istri Awak Kapal KRI Nanggala-402 Serda Ari Prasetya Ungkap Pesan Terakhir Sang Suami: Doain Selamat Dek

Jumat, 23 April 2021 | 10:13
Pixabay.com

Ilustrasi KRI Nanggala-402, ini fakta menarik mengenai Kapal selam andalan Indonesia.

GridHot.ID - KRI Nanggala-402 mengalami hal tak terduga saat hendak latihan.

Diketahui bahwa kapal selam tersebut hilang kontak di perairan sisi utara Bali pada Senin (21/4/2021) pagi.

Melansir Tribunnews.com, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad menuturkan, hingga kini, proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 masih terus berlangsung.

Baca Juga: Tak Kuat Hati Berdiam Diri Dengar Kabar Hilangnya KRI Nanggala 402, Negara Sahabat Terus Berikan Tawaran Bantuan Pencarian Demi Temukan Sang Monster Laut

Sebanyak lima KRI dan satu heli telah diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan kekuatan 400 orang.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Berda Asmara tak bisa menahan kesedihannya ketika menceritakan saat terakhir suaminya, Serda Mes Guntur Ari Prasetya, awak KRI Nanggala-402, pamit bertugas.

Serda Mes Guntur Ari Prasetya merupakan Juru Diesel di KRI Nanggala-402. Terakhir kali Berda Asmara bertemu suaminya pada Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Lebih Dari 24 Jam KRI Nanggala-402 Belum Ada Jejak, Pakar Kapal Selam dari ITS Bongkar Dua Hal yang Bisa Jadi Pemicu Kapal Selam Buatan Jerman Tersebut Hilang Kontak: Saya Ngomong Apa Adanya

Saat itu, seperti biasanya, sebelum bertugas, suaminya terlebih dulu mengantarkan Berda ke rumah orangtuanya dan berpamitan.

"Seperti biasa, pamitan mau berangkat layar, cuma bilang doain selamat dek," cerita Berda, dengan suara terbata-bata, seperti dilansir dari Surya.co.id, Kamis (22/4/2021).

Berda mengungkapkan, tidak ada firasat atau aktivitas yang berbeda dari suaminya sebelum kapal selam itu hilang kontak.

Sebelum berangkat suaminya sudah berada di rumah selama lima hari karena baru selesai berlayar.

Baca Juga: Masih Menunggu Mukjizat Untuk Segera Ditemukan, Berikut 5 Fakta Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali, Ditemukan Tumpahan Minyak Titik Lokasi

"Setiap pulang suami selalu menanyakan kabar saya dan anak selama ditinggal, bercanda gurau," ungkap dia.

Berda tak dapat menahan tangisnya saat mengingat sosok suaminya yang sangat perhatian dan penyayang itu.

Selama tidak berlayar, suaminya selalu memanfaatkan waktu maksimal dengan keluarga.

Baca Juga: Menunggu Hadirnya Mukjizat, Nasib 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kini Hanya Bergantung pada Pasokan Oksigen, Masih Cukupkah?

Suaminya sudah pernah memberitahunya soal risiko seorang awak kapal selam.

"Suami saat awal bekerja dulu sudah memberi tahu saya resiko kerjanya. Nunjukin video kapal selam Rusia yang hilang. Jadi, mau enggak mau, siap enggak siap, ya harus siap," tutur dia.

Berda mengenal suaminya sejak lulus SMA, kemudian mereka menikah setelah Berda menempuh dua semester kuliah.

"Sampai sekarang usia pernikahan kami sudah 13 tahun empat bulan. Dan sudah punya satu anak perempuan, usia 8 tahun," ujar dia.

Baca Juga: Hilang Kontak Saat Latihan Penembakan, KRI Nanggala-402 Diduga Berada di Palung Kedalaman 700 Meter, Panglima TNI: Baru Izin Langsung Hilang Kontak

Berda mengetahui kapal hilang kontak saat usai berbuka pada Rabu (21/4/2021), melalui grup ibu-ibu KRI Nanggala-402.

Karena, saat berlayar, memang suaminya tidak bisa dikontak sampai tiga atau empat hari setelah sandar.

"Ternyata hilang kontak kapalnya, dan saya lihat di Google memang ada berita hilang kontaknya," kata dia sambil kembali menangis.

Baca Juga: Sempat Bayangkan Ada Pesawat Jatuh Saat Asyik Liburan di Kepulauan Seribu, Maia Estianty Akui Rasakan Getaran Ketika SJ 182 Jatuh: Ternyata Pas Bersamaan dengan Jatuhnya Sriwijaya Air

Berda saat ini masih menunggu kabar soal KRI Nanggala-402 melalui grup para istri. Namun, sejauh ini belum ada kabar apapun.

"Nunggu kabar resmi juga, mohon doanya supaya segera ada kabar," ujar dia.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com