Gridhot.ID -Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah padaSabtu (3/4/2021) lalu disorot.
Pasalnya, Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hadir menjadi saksi.
Diberitakan Gridhot, kehadiran Jokowi ke pernikahan Atta dan Aurel sempat menimbulkan pro kontra.
Usut punya usut, hadirnya Jokowi di pestaitukarena memiliki kedekatan historis dengan keluarga Ashanty.
Kakak Ashanty, Gangsar Sambodo sengaja meminta Jokowi menjadi saksi nikah Atta Halilintar dan Aurel.
Gangsar disebut Ashanty menjadi kunci hadirnya Jokowi sebagai saksi nikah Aurel dan Atta.
"Pak Jokowi itu punya kedekatan yang luar biasa sebenernya sama kakakku yang pertama, Mas Gangsar," beber Ashanty dikutip dari Fotokita.id.
Dikatakan Ashanty bahwa Gangsar merupakan tim kampanye Presiden Jokowi di masa Pilpres 2019."Dari dulu mulai sebelum jadi Presiden, Mas Gangsar pernah umrah bareng. Mas Gangsar juga tim suksesnya Pak Jokowi," tambah Ashanty.
"Bahkan Pak Jokowi juga dateng di acara kakakku, di kawinannya anaknya kakakku. Di kawinannya aku dulu pun dateng," ungkapnya.
Sebagai informasi, Ashanty adalah anak bungsu dalam keluarganya.
Sang ayahbernama Prof. Soejahjo Hasnoputro, berdarah Jawa dan ibunya Farida Siddik berdarah Arab dan Perancis.
Kombinasi Jawa Arab Perancis inilah yang melahirkan Gangsar Sambodo, Hambali Samudera, Amalia Handayani, dan Yusuf Khyber Hasnoputro, empat orang kakak Ashanty.
Kakek Ashanty adalah diplomat, sementara ayahnya adalah staf ahli di UNICEF, Lembaga Internasional PBB untuk anak-anak.
Hal itulah yang membuat Ashanty dan kakak-kakaknya sering berpindah-pindah sekolah dan negara.
Diketahui, Ashanty pernah tinggal di Thailand, Amerika Serikat, Srilanka, Belanda hingga Nigeria.
"Mungkin yang repot kakak-kakak saya, karena harus selalu pindah-pindah sekolah. Kadang-kadang belum sempat akrab dengan teman di satu sekolah, kita sudah pindah ke sekolah lain lagi."
Kakek Ashanty merupakan seorang diplomat pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Sebagai seorang diplomat, tentu sang kakek sering menemani petinggi negara untuk acara-acara formal.
Prof. Dr. KH Abdulla Siddik SH bahkan sempat membawa istri serta putrinya, yang merupakan ibunda Ashanty untuk mendampingi Presiden Soekarno.
Sebagai cucu diplomat, tentu Ashanty dan saudara-saudaranya sudah merasakan hidup berkecukupan sejak kecil.
Bahkan beredar pula video pesta perayaan 50 tahun pernikahan kakek dan nenek Ashanty yang diadakan di sebuah hotel berbintang.
Acara yang terbilang mewah di tahun 1989 tersebut dihadiri pula oleh Ashanty yang saat itu masih kecil.
Video momen lawas tersebut sempat dibagikan Ashanty melalui akun Instagram pribadinya.
Sebagai sama-sama penganggum Presiden Soekarno, Gangsar tentu mendukung kiprah politik Presiden Jokowi.
Pada 6 Oktober 2018, Gangsar bersama Garda NKRI secara terang-terangan membuat deklarasi dukungan bagi Jokowi dalam Pilpres 2019.
Lewat rapat akbar Dewan Pengurus Pusat Garda NKRI yang dihadiri ratusan mahasiswa se-Indonesia di Hotel Alia Cikini Jakarta Pusat, mereka secara bulat mendukung Jokowi.
Tentu, sebagaiDewan Pembina DPP Garda NKRI, Gangsar menyambut baik keputusan rapat akbar DPP Garda NKRI yang telah mendeklarasikan dan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin untuk memenangkan kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden RI 2019.
Gangsar sendiri memiliki lima orang anak, yang mana si sulung, Kinanti sekarang menempuh jalan sebagai seorang penyanyi dari band bernama Senja.
Gangsar sangat akrab dengan keluarga Ashanty dan Anang. Mereka sering ketemu di berbagai kesempatan.
Ia dulu jugamenjadi wali nikah dari Ashanty ketika menikah dengan Anang Hermansyah pada 12 Mei 2012 lalu.
Pada tahun 2018, Gangsar bertindak sebagaieksekutif produser bagiAurel yang merilis sebuah single lagu pada bulan Mei di tahun yang sama.
Selain sang paman, Aurel juga melibatkan anak pertama Gangsar dan Panchar Nirwana Siddik sebagai produser.
Gangsar juga menjadi produser dari Band Senja milik putrinya.
(*)