Find Us On Social Media :

Mengenal Korps Hiu Kencana, Satuan Penjaga 'Lautan Dalam' Nusantara dengan Resiko Tugasnya yang Tinggi, Bekerja dalam Senyap dan Jauh dari Publikasi

KRI Nagapasa, salah satu unsur Korps Hiu Kencana TNI AL

Gridhot.ID - Kabar tenggelamnya KRI Nanggala-402 telah menimbulkan luka yang mendalam bagi militer Indonesia.

Dilansir Gridhot.ID dari Tribunnews.com, dalam tragedi itu ada 53 prajurit yang dinyatakan gugur, mereka semua adalah anggota Korps Hiu Kencana.

Pasukan khusus yang bertugas menjaga kedaulatan maritim, dan memikul tugas dengan risiko tinggi seperti yang ditunjukkan oleh kru KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Biasa Tersimpan dalam Kotak, Temuan Escape Suit Jadi Saksi Bisu Paniknya Prajurit KRI Nanggala-402 Saat Situasi Darurat, KSAL Yudo Margono: Enggak Sempat Pakai Atau Kapal Goyang sehingga Lepas

Mengemban tugas yang memiliki risiko besar, prajurit Satuan Kapal Selam (Satsel) tak jarang berhadapan dengan kematian kapan saja, demi menjaga NKRI.

Meski namanya memang tak setenar Kopassus atau Marinir, ternyata petinggi setingkat menteri dan kepala staf angkatan TNI dan Polri, selalu bersedia menjadi warga kehormatan, dengan menerima Brevet Hiu Kencana.

Misalnya, dalam perebutan Irian Barat, Indonesia membeli 12 kapal selam dari Rusia yang dikirimkan bertahap.

Baca Juga: Bersyukur Punya Pasangan Secantik dan Seseksi Mulan Jameela, Ahmad Dhani Justru Amit-amit Kalau Sampai Ikuti Jejak Istrinya Lakukan Hal Ini: Kalau Aku Nggak Bisa

Pada 7 September 1959, kapal selam Rusia tiba di dermaga Surabaya, dan menjadi jajaran senjata ALRI, dengan nama RI Tjakra/S-01 dan RI Nanggala/S02.

Sementara 12 September menjadi hari ulang tahun Hiu Kencana.