Kibarkan Bendera Setengah Tiang di Monumen Moltenort, Angkatan Laut Jerman Gelar Upacara Penghormatan untuk KRI Nanggala 402, Tokoh-tokoh Besar Ini Turut Hadir

Senin, 03 Mei 2021 | 04:13
DW Indonesia

Upacara penghormatan bagi 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas digelar di Monumen Kehormatan Kapal Selam Moeltenort, Kiel, Jerman.

Gridhot.IDInsiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 sangat membekas di Indonesia dan juga dunia Internasional.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, KRI Nanggala 402 diketahui hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan Bali hingga akhirnya dinyatakan tenggelam.

Kapal selam tersebut pecah menjadi tiga bagian hingga membuat 53 awak di dalamnya gugur dalam bertugas.

Baca Juga: Terlibat Adu Mulut Sengit dengan Pasha Ungu Hingga Turun Panggung, Iis Dahlia Akhirnya Beri Klarifikasi, Ibunda Devano: Memang Salah Yaudah

Untuk menghormati gugurnya KRI nanggala 402, Angkatan Laut Jerman turut melakukan upacara penghormatan.

Dilansir dari Kompas.com, pada hari Kamis (29/4/2021) Bendera Jerman berkibar setengah tiang di Monumen Kehormatan Kapal Selam Moeltenort, Kiel, Jerman.

Pengibaran bendera setengah tiang itu digelar untuk menghormati 53 kru KRI Nanggala-402 yang gugur di perairan Bali.

Baca Juga: Peluang Emas Ditolaknya Mentah-mentah, Rizky Billar Gigit Jari Lihat Kesuksesan Ikatan Cinta: Harusnya Aldebaran Itu Gue

Setelah acara peletakan karangan bunga, lagu Ich Hatte Einen Kamerad (Saya Pernah Punya Seorang Sahabat) dilantunkan dengan terompet oleh anggota Angkatan Laut Jerman.

Cuaca dingin dan hujan rintik yang turun nggak menganggu suasana penghormatan yang khidmat.

Acara ini dihadiri oleh Presiden dan jajaran pengurus Asosiasi Awak Kapal Selam Jermanatau Verband Deutscher Ubootfahrer (VDU), Presiden Perhimpunan Angkatan Laut Jerman, dan perwakilan perusahaan ThyssenKrupp Marine System.

Perusahaan inilah yang mengambil alih galangan kapal HDW di Kiel, yang membuat KRI Nanggala-402 pada akhir 1970-an sampai awal 1980-an.

"Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian sahabat-sahabat kami. Sebagai sesama awak kapal selam, kami sadar tugas yang kami emban penuh dengan resiko dan bahaya. Segiat apapun kami berlatih, dan secanggih apa pun peralatan yang digunakan, kecelakaan adalah hal yang tidak bisa dihindari,” kata Presiden VDU Michael Setzer.

Baca Juga: Gelombang Covid-19 India Makin Mencekam, Pecahkan Rekor Kasus Corona di Dunia, Tembus hingga 400.000 Infeksi Dalam Sehari

Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno juga menyampaikan ucapan terima kasih.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, para keluarga korban, saya mengucapkan terimakasih atas solidaritas tinggi dari Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman. Ini adalah satu-satunya upacara penghormatan bagi para pahlawan yang gugur, yang digelar di luar Indonesia," kata Arif.

"Acara ini menunjukkan hubungan yang erat di bidang pertahanan, kerjasama Angkatan Laut dan people to people dalam konteks kemiliteran antara Indonesia dan Jerman,” imbuh Arif yang didampingi Konjen RI Hamburg Ardian Wicaksono dan Atase Pertahanan RI untuk Jerman, Kolonel Rio Hendrawan.

Baca Juga: Dikira Cuma Ngincer Hartanya Doang, Ternyata Inilah yang Membuat Fadel Islami Klepek-klepek dengan Mantan Istri Nassar, Muzdalifah: Nggak Ada Tembak Menembak

Komandan KRI Nanggala-402 lulusan Sesko Jerman Komandan Flotila 1 Angkatan Laut Jerman, Admiral Christian Bock, turut memberi penghormatan terakhir, disertai kapten kapal perang Pfeiffer bersama 8 anggotanya.

Hadir juga Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Fuhrungsakademie, Mayor Jenderal Oliver Kohl, disertai 16 perwira siswa matra Angkatan Laut dari 11 negara, yaitu Thailand, Brazil, Mesir, Peru, Aljazair, Tunisia, Azerbaijan, Cina, Korea Selatan dan Tanzania.

Selain itu, upacara tersebut juga dihadiriperwira siswa dari TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara, yang tengah menjalani Sekolah Staf dan Komando di Hamburg.

Komandan KRI Nanggala-402, almarhum Letkol Laut (P) Heri Oktavian sendiri merupakan lulusan Fuhrungsakademie Jerman pada 2019.

Baca Juga: Digendong Ibunya Ikut Taburkan Bunga di Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Begini Momen Haru Anak Balita Serda Dwi Nugroho Pamitan dengan Sang Ayah: Afin Pulang Dulu Ya Yah

Ditemui usai acara penghormatan, Juergen Weber, yang pernah menjabat sebagai komandan Angkatan Laut Jerman dan sekarang pengurus VDU mengatakan, pertalian persaudaraan antarawak kapal selam sangat erat.

"Ikatan itu lebih kuat dari satuan militer manapun. Kami memiliki rasa persaudaraan yang luar biasa. Itulah mengapa kami mengadakan acara penghormatan ini," kata Weber.

Upacara penghormatan itu dilaksanakan di Monumen Kehormatan Kapal Selam Moltenort.

Baca Juga: Suaminya Tak Punya Malu Pansos Kesana Kemari, Istri Aldi Taher Ungkap Perasaannya, Salsabilih: Dulu Nggak Gini, Aku Ketipu

Monumen berbentuk menara dengan patung burung elang pada puncaknya ini terletak menghadap teluk Kiel.

Monumen ini dibangun untuk menghormati awak kapal selam Jerman yang gugur pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II. (*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, tribunnews