GridHot.ID - Baim Wong berbicara soal pembangunan rumahnya.
Meski sudah berjalan delapan bulan, pembangunan rumah tersebut belum menunjukkan perkembangan yang berarti.
Melansir TribunStyle.com padaMinggu (2/5/2021), suami Paula Verhoeven itu lantas mengadakan rapat dengan MK dan orang-orang dari jasa penyedia kontraktor.
Di sela-sela rapat tersebut, Baim Wong mencurahkan isi hatinya lantaran pembangunan rumahnya tak berjalan mulus.
Ia juga membandingkan dengan pembangunan rumah milik Raffi Ahmad.
"Sekarang kita lagi meeting, 8 bulan gini-gini aja. Kasihan enggak sih sama gue? Sedih gue juga. Raffi sudah naik, siapa sudah naik. Kita gini-gini aja," ungkap Baim Wong di kanal YouTube Baim Paula.
Baim Wong geram lantaran orang yang selama ini ia percaya justru malah membuat kecewa.
"Ya begitulah, tapi terkadang tuh ya, jasa orang sama kita yang sudah lama, itukan sebenarnya dia sudah lama kerja sama saya, jangan sampai hilang begitu saya hanya dengan satu kesalahan," ujar Baim Wong.
Meski demikian, Baim Wong tetap memaafkan orang yang telah membuatnya kecewa.
Ia hanya tak akan memberikan kepercayaan lagi pada orang tersebut.
"Maafin saja, cuma ya, itu ya susah ya kepercayaan itu, kepercayaan itu nomor satu sih. Saya enggak pernah ngecek-ngecek semuanya, dan ternyata seperti ini," kata suami Paula Verhoeven.
Baim Wong pun mengambil pelajaran berharga atas kejadian pembangunan rumahnya yang mandek.
Menurutnya, meski sudah memberikan kepercayaan, ia harus tetap mengecek keadaan yang sebenarnya.
"Pelajaran, sedekat apa pun kita sama orang, kita harus ngeceklah." tuturnya.
Di akhir penjelasan, Baim Wong kembali menegaskan bahwa ia sudah memaafkan orang tersebut.
Suami Paula juga memilih pasrah dengan kondisi rumahnya saat ini.
"Maafin aja lah, Bingung juga ini mau gimana lagi, duit juga nggak bisa balik, rumah belum jadi, terus mau ngapain," kata Baim Wong.
Diketahui, Baim Wong mengeluarkan uang Rp 25 juta untuk membayar sekitar 39 pekerja setiap minggunya.
Namun biaya yang dia keluarkan itu seperti tidak ada hasilnya, sehingga Baim terpaksa harus memberhentikan pekerjanya.
"Lihat tuh, sepi, enggak ada orang sama sekali jadi diberhentiin secara paksa," ujar Baim Wong.
(*)