GridHot.ID - Teka-teki perempuan pengirim sate beracun lewat pengemudi ojek online (ojol) yang tewaskan seorang pelajar SD di Bantul, Yogyakarta, bernama Naba Faiz Prasetya (10), akhirnya ditangkap Polda DIY.
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, seorang sopir ojol, bernama Bandiman menerima orderan secara offline dari seorang wanita di Jalan Gayam, Kota Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).
Bandiman dan wanita misterius itupun bertransaksi terkait tarif jasanya mengantarkan makanan. Saat itu, disepakati tarif Rp 25.000 namun perempuan itu membayar ongkos Rp 30.000.
Saat itu, dirinya menerima pesan jika makanan itu dari Pak Hamid di Pakualaman untuk paket takjil. Menggunakan sepeda motornya, Bandiman pun berangkat ke alamat yang dituju.
"Sampai sana sepi dan saya telepon Pak Tomi. Saya bilang dari Gojek, ini ada paket takjil dari Pak Hamid di Pakualaman. Nah, Pak Tomi bilang saya tidak merasa punya teman yang namanya Hamid (asal) Pakualaman. Apalagi sahabat apa saudara tidak punya, lalu saya telepon ibunya (istri Tomi) dan ternyata juga tidak kenal," ucap Bandiman.
Pihak Tomi pun menyerahkan sate tak bertuan tersebut ke Bandiman untuk dibawa pulang sebagai makanan buka puasa.
Setelah sampai di rumah sate dimakan oleh keluarga Bandiman. Tak lama setelah menyantap, isteri Bandiman dan anaknya bernama Naba, mengalami mual hingga dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta. Sayang, Naba tidak bisa tertolong sesaat sesudah ditangani secara medis.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, kasus tewasnya anak pengemudi ojek online bernama Naba Faiz Prasetya (10), warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, akhirnya terungkap.
Pelaku ditangkap
Setelah mendapat petunjuk jika tewasnya korban akibat keracunan, polisi kembali melakukan pendalaman penyelidikan untuk memburu pelaku.
Sekitar empat hari setelah kejadian itu, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku yang mengirim makanan beracun tersebut.
"Diamankan NA (25) warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Burkan di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati dengan Tomy, pria yang seharusnya menerima makanan sate tersebut.
Tomy seorang polisi
Dilansir dari Tribunnews.com, Tomy yang awalnya jadi target pelaku tersebut ternyata bukan orang sembarangan.
Sebab, Tomy diketahui anggota polisi yang bertugas di Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.
Sedangkan pangkatnya adalah Aiptu dan saat ini sudah menjadi penyidik senior di instansinya tersebut.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja.
"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya belum mengetahui motif dari pelaku melakukan tindakan itu. Sebab, kasus yang ditangani oleh Aipda Tomy selama ini cukup banyak.
"Belum tahu pasti kalau itu, banyak ya," kata Timbul.(*)