GridHot-ID - Hingga saat ini, Satgas Madago Raya masih memburu terhadap anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Pimpinan Ali Kalora.
Namun,Satgas Madago Raya kehilangan jejak mereka.
Melansir Antara, hal itu dikatakan oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso .
Dia mengatakan bahwa keberadaan kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora belum diketahui.
Walau begitu, Abdul Rakhman Baso memastikan anak buahnya masih melakukan pengejaran.
"Yang kita lakukan selama ini, baik human intelijen maupun ITE, agak terputus. Tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran," kata Abdul Rakhman Baso.
Abdul Rakhman Baso juga mengimbau para anggota kelompok teroris Ali Kalora, untuk segera menyerahkan diri secara damai.
"Sampai sekarang saya mengimbau kepada saudara-saudara kita, coba menyerahkan diri, kembali dengan baik-baik, kita proses hukum," tutur Abdul Rakhman Baso.
Selain itu, Abdul Rakhman Baso juga akan melakukan perombakan Satgas Madago Raya.
Ia mengatakan sejumlah personel yang telah lama bertugas akan diganti.
Dengan pergantian personel tersebut, diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat baru untuk memburu sisa-sisa anggota MIT Poso.
Satgas Madago Raya
Melansir Kompas.com, Satgas Madago Raya dulunya bernama Satgas Tinombla.
Perubahan nama itu berlaku sejak 1 Januari 2021.
"Operasi Nemangkawi dan Tinombala 2020 yang sekarang berubah menjadi sandinya operasi Madago Raya. Ini mohon mulai disosialisasikan, jadi tidak ada lagi operasi Tinombala, tapi Madago Raya," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Imam Sugianto dalam Rapim Polri 2021, Rabu (17/2/2021).
Berdasarkan materi yang dipaparkan Imam, tertulis "Madago Raya" merupakan bahasa daerah Poso, yang artinya adalah baik hati dan dekat dengan masyarakat.
Adapun masa tugas Satgas Madago Raya yaitu selama tiga bulan sampai 31 Maret 2021.
Namun demikian, melansir Antara, Polri memperpanjang operasi Satgas Madago Raya terhitung mulai 1 April 2021 hingga tiga bulan ke depan.
"Iya operasi diperpanjang tiga bulan lagi," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Pol Imam Sugianto saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin (5/3/2021).
(*)