Pengen Ngasih Pelajaran ke Tomy Polisi, Wanita Pengirim Sate Beracun Rupanya Sosok Pendiam, Sang Ayah: Jarang Cerita Asmara

Selasa, 04 Mei 2021 | 12:42
Instagram Warung Jurnalis, Kompas.com/Markus Yuwono

Dikenal Pendiam dan Tertutup, Berikut Sosok Dalang Sate Beracun Menurut Pengakuan Keluarganya, Sang Ayah

GridHot.ID - Masalah percintaan yang menjadi penyebab wanita berinisial NA ini kirim sate beracun ke lelaki pujaannya yang ada di Bantul, Yogyakarta.

Diketahui sate beracun yang awalnya dikirim untuk memberi pelajaran kepada pria bernama Tomy, justru menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Dikutip Tribunnews, sate beracun tersebut tidak sampai kepada Tomy, tetapi dimakan anak dan istri driver ojek online bernama Bandiman setelah orang yang dituju tidak berada di rumah.

Perempuan berinisial NA kini tengah menjadi perbincangan.

Baca Juga: Celingukan Hingga Dicurigai, Tukang Sate Keliling Ini Bikin Heboh Polres Palu, Dipanggil Kapolres Lalu Kakinya Dicium Polisi

NA ditangkap polisi karena menjadi dalang kasus sate beracun di Bantul.

Setelah ditelusuri TribunJabar.id, NA merupakan warga asal Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

Ini ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dan menjadi dalang sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojek online di Bantul, Yogyakarta.

Sejatinya sosok NA merupakan orang yang baik di lingkungan rumahnya.

Baca Juga: Bau Busuk Menyengat dari Dalam Rumahnya Tercium Tetangga, Pedagang Sate Ini Langsung Dilaporkan Warga ke Polisi, Saat Digerebek Ditemukan Barang Menjijikkan di Dalam Olahan Dagangannya

Hal ini disampaikan sendiri oleh ayah NA, Maman (45) saat ditemui di rumahnya, Senin (3/5/2021).

Maman mengatakan, selain baik, sosok NA memang pendiam.

Ini terlihat dari sifat anaknya saat berada di rumah.

"Suka pulang ke rumah. Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apa pun, terutama asmara juga tidak," ujarnya.

Baca Juga: Tewaskan Anak Driver Ojol, Terungkap Racun Sate Kiriman Wanita Misterius di Bantul Lebih Keras dari Obat Hama, Bandiman: Bumbunya Pahit

Masih kata Maman, sepuluh tahun lalu, anaknya tersebut pamit untuk bekerja ke Bantul, Yogyakarta.

Saat itu, anaknya tersebut diajak bekerja sebagai pedagang oleh temannya.

(TribunCirebon.com/Eki Y)
(TribunCirebon.com/Eki Y)

Suasana rumah NA di Majalengka. NA terlibat dalam kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojol di Bantul.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.

Baca Juga: Selangkah Lagi, Polisi Sudah Kantongi Ciri-ciri Wanita Pengirim Sate Beracun di Yogyakarta: Identitasnya Tidak Lama Lagi

Ia pun hanya pasrah dengan hukum yang menjerat anaknya tersebut.

Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk NA.

Seperti diketahui, NA merupakan perempuan asal Majalengka, Jawa Barat.

Dia diringkus di kediamannya, Potorono, Banguntapan, Bantul pada Jumat (30/4/2021) lalu usai diduga terlibat dalam kasus kematian Naba Faiz, Minggu (24/4/2021) silam.

Baca Juga: Sate Kirimannya Salah Sasaran hingga Bunuh Bocah 10 Tahun, Wanita Pengirim Makanan Beracun di Yogyakarta Akhirnya Ditangkap, Ini Sosoknya yang Misterius

Naba Faiz, warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, DIY meninggal dunia usai mengonsumsi sate beserta bumbu yang dibawa oleh ayahnya, Bandiman, Minggu (25/4/2021).

Sang ayah yang berprofesi sebagai pengemudi ojol itu memperoleh makanan tersebut dari seseorang bernama Tommy di Kasihan, Bantul, yang menolak kiriman sate bumbu tersebut.

Tommy yang berada di luar kota meminta agar sate tersebut diberikan kepada Bandiman melalui istrinya yang sedang di rumah.

Baca Juga: Kasus Sate Beracun yang Tewaskan Anak Driver Ojol Ternyata Bermula dari Sakit Hati Ditinggal Nikah, Tersangka Kini Terancam Hukuman Mati

Bandiman sendiri sebelumnya diminta mengirimkan paket itu dari seorang perempuan tak dikenal yang ditemuinya di salah satu masjid sekitaran Stadion Mandala Krida, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu.

Si perempuan memesan jasa pengiriman secara manual atau tanpa melalui aplikasi.

Perempuan misterius tersebut juga sempat menyampaikan kepada Bandiman, bahwa paket itu merupakan makanan takjil.

Sosok pengirimnya, menurut sang perempuan, adalah 'Hamid dari Pakualaman'.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber tribunnews, TribunJabar.id