GridHot.ID - Sosok Nani Apriliani Nurjaman beberapa waktu terakhir tengah menjadi sorotan.
Pasalnya, wanita 25 tahun itu mengirimkan sate yang salah sasaran hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Melansir Tribun-Timur.com, Nani nyatanya sudah merencanakan sudah merencanakan perbuatannya untuk meracuni Tomi.
Dia mau meracuni Tomi dengan kalium sianida (KCn).
Racun itu sengaja sengaja ditaburkan di atas bumbu sate oleh tersangka.
Racun tersebut dibeli oleh tersangka melalui online e commerce sejak 3 bulan lalu.
Sementara itu, dilansir dari TribunnewsBogor.com, foto Nani Aprilliani Nurjaman, pengirim sate sianida, mengenakan daster di dalam sel viral.
Foto Nani dasteran di dalam sel tersebar di media sosial.
Rupanya foto Nani Aprilliani Nurjaman mengenakan daster tersebut ada peran seorang istri anggota Polisi.
Dalam foto itu, tampak Nani mengenakan daster wana kuning.
Nani juga mengenakan masker warna merah muda.
Nani terlihat mendunduk dari balik jeruji.
Setelah ditangkap atas kasus sate sianida, Nani Aprilliani Nurjaman ditahan di Polsek Bantul.
Menurut Kasat Tahti Polres Bantul Iptu Mawardi, Nani ditahan di sel khusus perempuan.
"Tahanan perempuan itu kan dititipkan di Polsek Bantul," kata Iptu Mawardi dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jogja.
Mawardi mengaku sudah melihat foto Nani Aprilliani mengenakan daster.
Meski begitu, Mawardi mengatakan masih akan mengecek kebenaran dari foto tersebut.
"Nanti kami baru mau mengecek, saya sudah melihat (foto NA yang viral). Kebenarannya nanti kami cek di sana," katanya.
Lain halnya dengan Iptu Mawardi, Kapolsek Bantul Kompol B Ayom justru membenarkan foto Nani Aprilliani Nurjaman mengenakan daster.
Menurutnya, foto itu diambil oleh anggotanya sendiri pada Sabtu (1/5/2021).
Menurut Kompol B Ayom pihaknya sudah mengingatkan soal pakaian yang digunakan.
Ia juga mengaku sudah mencoba menghubungi keluarga Nani agar mengirimkan pakaian yang lain.
"Anggota itu kan memfoto, kemudian kan pakaiannya seperti itu. Lalu dikasih tahu, pakaiannya jangan seperti itu.
Terus tanya siapa keluarga yang bisa dihubungi biar bisa ganti pakaiannya. Setelah dihubungi, keluarganya tidak bisa semua," ungkapnya.
Anggota tersebut, kata Kompol B Ayom, lalu lepas dinas.
Ketika itu, istri anggota tersebut menanyakan soal keberadaan Nani.
Anggota Polisi itu lalu memperlihatkan foto hasil jepretannya.
Istri anggota tersebut, kata Kompol B Ayom, lalu meminta agar dikirimkan foto itu.
Setelah mendapat foto Nani mengenakan daster, sang istri justru menjadikannya sebagai status WhatsApp.
"Sama istrinya iseng-iseng untuk status (WA), dan yang melihat grup-grupnya (teman-temannya) itu.
Jadi tidak ada tujuan lain sebetulnya. Jadi karena distatus (dijadikan status) itu tadi," lanjutnya.
Kompol B Ayom mengatakan tindakan istri anggotanya menyalahi aturan.
Ia pun mengaku sudah memberi teguran pada anggota Polisi tersebut.
"Tapi kan itu tidak sengaja, karena itu untuk pribadi dan istrinya ingin tahu. Kemudian dikirim terus dijadikan status dan didownload teman-temannya,"tambahnya.(*)