Find Us On Social Media :

Ngambek Dirinya Diblokir Facebook dan Twitter, Donald Trump Buat Media Sosial Sendiri

Presiden AS Donald Trump saat melepas masker setibanya di Gedung Putih, Senin (5/10/2020) malam waktu setempat.

Gridhot.ID - Donald Trump memang sempat buat geger semasa pemilu di akhir 2020 lalu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, banyak omongan Donald Trump yang sampai akhirnya membuat akunnya diblokir di Facebook dan Twitter kala itu.

Seakan ngambek, Donald Trump langsung membuat gebrakan yang tak terduga dari kejadian tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Selasa (4/5) meluncurkan sebuah ruang, media sosial sendiri, di situs webnya di mana dia dapat memposting pesan yang dapat dibagikan orang lain ke Twitter dan Facebook.

Baca Juga: Digembar-gemborkan Arya Saloka Bukan Pilihan Pertama Tuk Perankan Aldebaran, Petinggi RCTI Beberkan Alasannya Lebih Pilih Suami Putri Anne Ketimbang Rizky Billar

Langkah Trump tersebut diambil sehari sebelum keputusan dari dewan pengawas Facebook Inc tentang apakah Facebook tetap memblokir Trump tanpa batas Trump dari platform tersebut.

Trump dilarang mengakses banyak platform media sosial setelah penyerbuan Capitol pada 6 Januari yang mematikan oleh para pendukungnya.

Penasihat senior Trump, Jason Miller, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa kumpulan postingan ini bukanlah platform media sosial yang direncanakan Trump untuk diluncurkan.

“Kami akan mendapatkan informasi tambahan tentang hal itu dalam waktu dekat,” tweetnya seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Imigran India Kembali Menyusup, Indonesia Kecolongan Kapal India Berhasil Bersandar di Kepulauan Riau, Kapten dan Seluruh ABK-nya Dinyatakan Positif Covid-19

Situs yang pertama kali dilaporkan oleh Fox News ini dijuluki "Dari Meja Donald J. Trump" dan berisi postingan Trump yang bisa dibagikan dan disukai.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa itu dibangun oleh Campaign Nucleus, perusahaan layanan digital yang dibuat oleh mantan manajer kampanye Trump, Brad Parscale.