Find Us On Social Media :

Marak Fenomena Pelanggar Aturan Diangkat Jadi Duta, Pakar Administrasi Publik UNAIR Minta Pengkajian Ulang: Itu Sia-sia dan Efeknya Nol

Ilustrasi hukum

Gridhot.ID - Pelanggaran aturan di Indonesia kini nampak tak ada ancamannya.

Pasalnya, dengan klarifikasi, terkadang pelanggaran itu bisa cepat dimaafkan.

Bukannya dihukum, tak jarang para pelanggar etika badan hukum justru dijadikan duta pada bidang yang dilanggar.

Baca Juga: Perasaan Bersalah Aldebaran Pada Andin hingga Ketakutan Elsa Perihal Identitas Reyna, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 9 Mei 2021

Hal ini sontak menjadi perhatian masyarakat luas.

Tak sedikit yang jenuh dan mempertanyakan mengapa pelanggar yang jelas tak memberi contoh baik malah dijadikan duta.

Padahal, menurut seorang dosen Administrasi Publik Universitas Airlangga (Unair) Falih Suaedi, duta semestinya menjadi panutan atau role model, sehingga tidak tepat jika pelanggar ditempatkan di posisi tersebut.

Baca Juga: Tertawa-tawa Ketahui Video Gelay Miliknya Jadi Trending, Nissa Sabyan Beri Pembelaan: Itu Buat Seru-seruan

Menurutnya, duta adalah pemain sesungguhnya yang secara realita memiliki sesuatu untuk bisa menyentuh orang lain bukan dengan cara pencitraan seperti di sinetron.

Oleh karenanya, Falih menilai perlu dipertimbangkan beberapa kriteria sebelum seseorang ditetapkan sebagai duta.