GridHot.ID -Video perempuan bagi-bagi uang Rp 100 juta dari balkon viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @ayangyasmin, Senin (22/3/2021) .
Sebelum membagikan uangnya, perempuan itu tampak meminta orang-orang yang berada di bawah untuk bersiap.
"Bonus Rp 100 juta, ayo kalian semua ambil ini," ucap perempuan dalam video itu.
Melansir Tribunnews.com, perempuan itu bagi-bagi uang dalam rangka kasih bonus unntuk karyawannya.
"Dalam rangka kasih bonus, karena ada rezeki yang lebih," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/5/2021).
"Itu uang Rp 100 juta untuk bonus 70 orang karyawan," jelasnya.
Lantas siapa perempuan itu?
Melansir Suryamalang.com, perempuan itu bernama asli Mutaharoh.
Ia merupakan pengusaha online shop yang berdomisili di Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Berikut pengakuan lengkap Mutaharoh terkait bagi-bagi uang Rp 100 juta yang dilakukannya.
1. Sebar THR 100 Juta Sebagai Ganti Rekreasi
Mutoharoh membenarkan jika dirinya yang membuat konten tebar-tebar uang Rp 100 juta hingga ditonton 5,1 juta kali di TikTok.
"Itu memang bonus tahunan buat karyawan saya," ujar Mutoharoh ketika ditemui di kediamannya pada Minggu (9/5/2021).
Setiap tahun Mutoharoh mengaku rajin memberikan bonus tahunan berupa uang kepada karyawannya yang telah bekerja dengan giat.
"Dulu sebelum pandemi kita (dia dan karyawan) sering rekreasi. Karena pandemi yauda kita bagi-bagi (tebar duit)," ujarnya.
2. Mulai Usaha Tas Online Sejak 10 Tahun Lalu
Lebih luas, Mutoharoh bercerita tentang asal sumber cuan melimpah yang ia kantongi selama ini.
Wanita asal Lamongan Jawa Timur itu mengaku merintis jualan tas secara online.
Wanita pemilik akun @ayangyasmin ini telah memulai bisnis tas sejak tahun 2011.
Mutoharoh bahu-membahu merintis usaha itu bersama suaminya bernama Aminul Wahab.
3. Punya 70 Karyawan
Saat ini, Mutoharoh telah memperkerjakan 70 orang, kesemuanya berasal dari Pakis, Kabupaten Malang.
"Saya menggaji karyawan antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Rata-rata perempuan karyawannya dan mereka orang Pakis sini," terang Mutoharoh.
Terkait motif bagi-bagi duit Rp 100 juta di balkon tersebut, Mutoharoh menuturkan jika dirinya gemar memberi bonus kepada 70 orang karyawannya.
4. Bagi-bagi Parsel Tembus Rp 20 juta
Selain tebar-tebar uang, Mutoharoh juga memberikan bonus berupa hampers atau parsel hari raya.
Aksinya itu lantas ia unggah di YouTube.
Pada konten tersebut Mutoharoh menuliskan tagline Juragan Freshy bagi-bagi parsel 20 juta atau dengan maksud Rp 20 juta untuk setiap parsel.
"Kurang lebihnya segitu (Rp 20 juta). Rinciannya barang seperti kue-kue sama uang saku lebaran. Kalau yang Rp 100 juta memang bonus mereka," ucapnya ketika dikonfrimasi.
5. Omzet Ratusan Juta Per Bulan
Ketika ditanya omzet jualan tas setiap bulan, Mutoharoh tampak malu-malu mengungkapkan secara gamblang.
Namun, wanita dengan dua orang anak ini mengkiaskan pendapatannya senilai ratusan juta rupiah setiap bulan.
"Penjualan kami meningkat terus sih. Berapa ya aduh malu aku. Ya ada segitu (ratusan juta Rupiah)," bebernya ketika ditanya nominal omzet perbulan sembari tertawa malu.
6. Usaha Laris Manis karena Murah
Guna mengembangkan ekspansi bisnis, Mutoharoh mengandalkan pemasaran lewat aplikasi Shopee.
Mutoharoh menamai lapaknya dengan Freshy Official Shop dan akun tersebut telah memiliki 401 ribu pengikut.
Mutaharoh menjual produknya dengan harga yang sangat miring.
"Saya jual tas ini harganya Rp 5 ribu sampai Rp 40 ribu. Tak hanya tas ada hiasan dinding harganya Rp 2 ribu sampai Rp 4 ribu," ungkapnya.
7. Aset Kekayaan Mutoharoh
Dari hasil jualannya itu, Mutoharoh bersama suaminya bisa membeli beberapa aset rumah dan tanah.
Mobil pasutri itu terbilang cukup mewah.
Keduanya memiliki Honda Civic Hatchback seri terbaru.
Selain itu, mereka juga memiliki Mitsubishi Xpander dan mobil lainnya.
"Dulu sih pernah kerja kantoran. Kami benar-benar dari 0 usaha tas ini. Produksi tas ini ditempatkan di 6 rumah milik saya," tutur lulusan Fisika Universitas Negeri Malang itu.
8. Cuek dengan Pendapat Orang
Terakhir, Mutoharoh tak ambil pusing terkait penilaian dari tetangga ataupun seseorang yang disematkan kepada capaiannya saat ini.
"Terserah sih mau panggil crazy rich atau seperti apa gak apa-apa kok," tutupnya.
(*)