Tsunami Covid-19 India Buat Pusat Kremasi Jasad Penuh Sesak, Warga Pilih Buang Mayat Penderita Virus Corona di Sungai-sungai Gara-gara Pemakaman Makin Mahal

Rabu, 12 Mei 2021 | 10:13
Reuters/Danish S

Tsunami covid-19 India buat warga buang mayat keluarganya di sungai gara-gara kesulitan biaya pemakaman.

Gridhot.ID - Tsunami Covid-19 India hingga detik ini masih membuat negara tersebut kalang kabut.

Pada artikel sebelumnya, tsunami covid-19 India diketahui telah membuat layanan kesehatan kolaps di seluruh sudut negara.

Bahkan tsunami covid-19 India membuat stok oksigen di negara tersebut mengalami krisis mengerikan.

Baca Juga: Ketakutan Sapri Sebelum Meninggal Dunia, Sang Komedian Mengaku Mimpi Dijemput Banyak Orang, Adik: Dia Sering Halusinasi

Kini ada fenomena mengerikan lainnya yang terjadi akibat tsunami covid-19 India ini.

Dikutip Gridhot dari Al Jazeera, telah ditemukan belasan bahkan puluhan jasad yang disebut merupakan korban dari covid-19 mengambang di sungai Gangga di utara India.

Dikatakan ada sekitar 40 jasad yang sudah ditemukan, mengambang di sekitar wilayah Buxar dekat perbatasan antara Bihar dan Uttar Pradesh, yang merupakan salah satu wilayah termiskin di India.

Baca Juga: Keberadaan Rizki D'Academy Langsung Dipertanyakan, Nadya Mustika Singgung Soal Bimbang Kala Unggah Foto Bareng Buah Hatinya: Aku Dikuatkan...

"Kami telah meminta agar pihak yang berwenang mengubur atau mengkremasi jasad-jasad tersebut," ungkap Kumar selaku perangkat desa.

Tsunami covid-19 ini memang sudah membuat tempat kremasi penuh sesak.

"Sekitar 35 sampai 40 mayat ditemukan, banyak di antara mereka merupakan korban covid-19, biasanya kami hanya menemukan 1-2 jasad di hari-hari biasa. Namun angka kematiannya mulai melonjak drastis," ungkap Naval Kant selaku perangkat desa.

Baca Juga: Baru Jadi Artis Tapi Sudah Berani Sombong, Dimas Ahmad Disentil Baim Wong: Udah Terkenal, Belagu Banget!

Para warga mengaku banyak yang membuang jasad para pasien covid-19 di sungai karena keluarga mereka tak sanggup untuk membayar biaya pemakaman.

Media lokal menyebutkan kepanikan kini sedang terjadi di antara warga.

"Orang-orang takut terjangkit covid-19, kita harus mengubur mayat-mayatnya," kata Narendra Kumar selaku warga.

Baca Juga: Baru Jadi Artis Tapi Sudah Berani Sombong, Dimas Ahmad Disentil Baim Wong: Udah Terkenal, Belagu Banget!

Meski pemerintah pusat sempat mencatat adanya 4000 kematian dalam sehari, fakta-fakta ini membuktikan angka yang sesungguhnya lebih banyak di lapangan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Al Jazeera