Jadi Kiblat Umat Muslim Sedunia, Ternyata Arab Saudi Punya Tradisi Unik Saat Rayakan Idul Fitri, Mirip dengan Indonesia?

Kamis, 13 Mei 2021 | 10:42
Pixabay

Masjid Nabawi, Arab Saudi

Gridhot.ID- Negara Arab merupakan negara yang memiliki mayoritas umat muslim terbanyak di dunia.

Melansir dari Intisari-Online, selain itu, Arab juga dianggap sebagai titik tolak penyebaran agama islam di dunia.

Wajar jika ada dua kota suci di Arab, yaitu Mekkah dan Madinah.

Baca Juga: Tak Bisa Berbuat Apa-apa Saat Foto Bugilnya Tersebar Luas di Internet, Mayangsari Sebut Ada Pengkhianatan dari Orang Terdekatnya, Siapa?

Negara kerajaan itu juga dikenal sebagai salah negara Muslim terbesar di dunia.

Tak heran banyak orang yang penasaran bagaimana tradisi di Arab Saudi.

Khususnya ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Babak Baru Perang Dingin, Ibunda Felicia Tissue Sindir Keras Sosok Pria Pengecut hingga Singgung Piala Bergilir, Meilia Lau: Muka Pas-pasan Aja Belagu

Apakah kebiasaan dan tradisi di Indonesia sama dengan di Arab Saudi?

Yang jelas, setiap budaya punya cara sendiri untukmengekspresikan kebahagiaan pada acara suci ini.

Contoh Sultan (25), warga negara Arab Saudi yang tinggal di Riyadh.

Melansir dari Kompas.com,sehari sebelum lebaran, dia akan pergi ke tukang cukur. Alasannya untuk memastikan pakaiannya bersih.

Lalu dia akan menjahitthobe (jubah) khusus untuk Idul Fitri.

Baca Juga: Pantas Saja Dijuluki Sultan Andara, Isi Hampers Lebaran untuk Karyawan Rans Ternyata Tak Main-main, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Berikan Uang Tunai dan Iphone 12 Cuma-cuma

Tapi umumnya para lelaki Arab mendapatkannya dari warisan sang ayah.

Selain itu, banyak orang yang tidak tidur pada malam sebelum lebaran.

Alasannya terlalu bahagia untuk merasakan kembali malam Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Terbalut Handuk dengan Mulut Monyong-monyong, Potret Evan Sanders dan Glenca Chysara Ini Sukses Bikin Baper, Netizen: Kawal Sampe Nikah

"Saya menyukai perasaan indah pada malam Idul Fitri," kata Sultan.

Sultan menambahkan bahwa semua mall, toko, hingga tukang jahit menjadi sangat ramai pada malam hari.

Keesokkan harinya, tepatnya pada Hari Raya Idul Fitri, Sultan akan pergi bersama ayah dan saudara laki-lakinya untuk shalat di masjid.

Setelahnya saling berjabat tangan dengan orang-orang di masjid. Sambil saling memaafkan.

"Ini adalah kesempatan yang suci, dan kami harus mulai dengan hati yang bersih."

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling Aling, Ketua Komisi A DPRD DKI Sebut Ratusan PNS Ogah Naik Jabatan Karena Malas, Tunjangan di Jakarta Jadi Faktor Utama Kemalasannya

Dalam keluarganya, dari masjid, keluarga Sultan akan pergi ke rumah kakeknya.

Nantinya anggota keluarganya yang lain akan bergabung ke sana dan menikmati hidangan khusus di hari lebaran.

Tentu jangan lupakan untuk saling mengucapkan maaf dan berjabat tangan.

Baca Juga: 3 Bulan Rasakan Jadi Orang Nomor Satu di Solo, Gibran Ngaku Tak Pernah Ngecek Nominal Gajinya Selama Ini, Sekali Dapat Transferan Langsung Dikuras untuk Hal Ini

Dan salah satu momen yang paling ditunggu adalah memberi anak-anak sejumlah uang.

Biasnaya yang memberi adalahanggota keluarga yang lebih tua kepada anak-anak.

"Ini untuk membuat mereka bahagia," tambahnya.

Perayaan lebaran memang seharian. Tapi terkadang Sultan dan keluarga memilih pulang pada siang hari untuk beristirahat.

Nantinya pada malam hari mereka akan merayakannya lagi di restoran atau tempat umum lainnya.

Baca Juga: Kenakan Gaun Putih dan Bawa Buket Bunga di Tangannya, Potret Lawas Ibunda Roger Danuarta Ini Disebut-sebut Mirip Cut Meyriska, Netizen: Kukira Istrinya Gak Taunya Mamanya

Untuk wanita sendiri, polanya hampir sama.

Tapi para wanita akan duduk terpisah dengan para pria. Ada ruangan sendiri untuk pertemuan para wanita.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, intisari-online