Pesisirnya Berbalut Batu Warna-warni, Pesona Lokasi Wisata Pantai Kolbano NTT dengan Sejarah Kental Kolonialnya

Sabtu, 15 Mei 2021 | 20:42
Agus Surono

Warna-warni Pesisir Pantai Kolbano

Gridhot.ID -Lokasi wisata pantai di Indonesia memang tak ada habisnya.

Hampir sebagian besar daerah di Indonesia memiliki lokasi wisata pantai.

Selain Bali dan Lombok, salah satu lokasi wisata pantai yang baru-baru ini menarik perhatian adalah diNusa tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Nikmati Panorama Senja Beralaskan Lembutnya Pasir Putih, Lokasi Wisata Pantai Pasir Panjang Maluku Tenggara, Bikin Enggan Pulang

Dilansir dari Kompas Travel, salah satu lokasi wisata pantai di NTT yang menarik adalah Pantai Kolbano.

Berkunjung ke Pantai Kolbano akan memberikan sensasi berbeda bagi Anda.

Ya, pesisir pantai ini dipenuhi hamparan batu berwarna-warni yang sangat indah dan unik.

Baca Juga: Surga Tersembunyi Flores Timur, Naturalnya Lokasi Wisata Pantai Kawaliwu, Tawarkan Spot Nikmati Senja Sambil Berendam Air Hangat

Batu warna di pesisir Pantai Kolbano ini memiliki bermacam ragam bentuk dan warna.

Ada yang berwarna merah, hijau, kuning, hitam, bahkan batu yang bercorak pun ada.

Juga ada batu yang memiliki tiga warna (merah, hitam dan krem).

Untuk menuju ke Pantai Kolban ada penerbangan dari Jakarta menggunakan pesawat dengan tujuan Kupang yang ditempuh selama kurang lebih 6 jam.

Setibanya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dapat menginap semalam di Kupang atau langsung menuju Pantai Kolbano.

Baca Juga: Masuk Dalam Zona Konservasi, Inilah Lokasi Wisata Pantai Tiga Warna Malang dengan Pesona Terumbu Karang yang Memanjakan Mata, Spot Wajib Bagi yang Hobi Snorkeling

Namun disarankan Anda berangkat pukul 06.00 WITA karena bus yang berangkat dari Terminal Kupang hanya satu kali perjalanan dengan waktu tempuh sekitar 6 jam.

Jika sudah tiba di Pantai Kolbano Anda dapat mencari rumah penginapan di rumah penduduk dengan sistem sewa atau Anda dapat menginap di Mess Pemda Timor Tengah Selatan (TTS)

Batu warna ini selain menjadi objek wisata juga menjadi mata pencaharian lain bagi warga masyarakat setempat.

Baca Juga: Pesona Tersembunyi Pesisir Selatan Malang, Inilah Lokasi Wisata Pantai Balekambang yang Jadi Duplikat 'Tanah Lot' Pulau Dewata, Simak Keindahannya

Bebatuan ini banyak digunakan sebagai hamparan penghias taman, baik di perumahan maupun sarana-sarana perhotelan di Kota Kupang.

Penduduk sudah memanfaatkan batu tersebut sejak tahun 1970-an.

Kunjungan ke Pantai Kolbano bisa Anda rangkai dengan berjalan-jalan ke Kota Kupang.

Dilansir dari Intisari-Online, selama Perang Dunia II, Kota Kupang atau sebelumnya dikenal Koepang, merupakan pusat pengisian bahan bakar dan pendaratan penerbangan jarak jauh dari Eropa ke Australia.

Pesawat El Tari yang bersejarah pernah mendarat tahun 1928 di kota ini yang dikendarai oleh seorang pilot Amerika, Lamij Johnson.

Baca Juga: Surga Semenanjung Belitung, Pesona Lokasi Wisata Pantai Tanjung Kelayang, Spot Favorit Tonton Gerhana Matahari

Ada beberapa objek wisata yang bisa Anda kunjungi di Kota Kupang seperti Museum Provinsi Nusa Tenggara.

Museum ini memiliki koleksi yang sangat menarik dari kain tenun ikat, gerabah, mata uang lama, peralatan ritual, lukisan pra-sejarah, rumah adat, hingga beragam benda etnografi dalam kehidupan sehari-hari. Pelabuhan Kupangjuga menarik untuk dinikmati ketika Anda berdiri di sebuah tanjung yang berjarak 75 m di selatan jembatan tepatnya di jalan menuju pelabuhan.

Baca Juga: Diapit Tebing Karang Tinggi dan Miliki Hamparan Pasir Putih, Berikut Salah Satu Lokasi Wisata Pantai Favorit di Gunung Kidul

Di sana Anda akan melihat puluhan rumah tua dan pemakaman orang Belanda.

Beberapa menit berjalan dari pelabuhan, ke arah timur terdapathutan monyet. Kawanan monyet sabar dan malu-malu menunggu Anda memberi makan.

Agak keluar dari kota ada desa nelayan Oesapa Rote Nemberala, salah satu tempat untuk berselancar di Indonesia timur. Umumnya yang datang ke sini adalahsurf adventure.

Nembrala disebut-sebut sebagai Kuta-nya Pulau Rote dengan hamparan pasir putih sejauh mata memandang ke timur maupun ke barat, bahkan di perkampungan yang ditumbuhi nyiur.

Kini sepanjang pantai telah di bangun hotel dan restoran, kebanyakan yang datang adalah wisatawan mancanegara. (*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber intisari-online, KompasTravel.com