Keistimewaan Ash-Sakhrah, Batu dari Surga yang Berada di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Dipercaya Jadi Tempat Malaikat Israfil Meniup Sangkakala Saat Akhir Zaman

Minggu, 16 Mei 2021 | 19:25
The Dome of Rock dan masjid Al Aqsa. honestreposrting

Masjid Al Aqsa

GridHot.ID -Konflik Israel dan Palestina kembali memanas.

Melansir Kompas.com, hal itu bermula ketika Masjid Al-Aqsa diserang jelang akhir Ramadan.

Di tengah kekacauan itu, Hamas menetapkan ultimatum yang tidak realistis bagi semua polisi Israel untuk mundur dari kompleks Masjid Al-Aqsa paling lambat pukul 18.00 Senin malam waktu setempat.

Tak pelak tenggat waktu itu tidak terpenuhi, dan Hamas langsung menembakkan roket ke Israel yang dibalas pemboman tanpa henti di Jalur Gaza.

Baca Juga: Soekarno Tak Pernah Menggubris Israel yang Berkali-kali Dekati Indonesia, Gus Dur Justru Sempat Tawarkan Kerja Sama Ekonomi, Begini Ujungnya

Nah, terkait masjid Al-Aqsa, sebagaimana melansir Serambinews.com, di dalam kompleksnya ternyata terdapatsatu Kubah Batu atau dikenal Qubbat al-Sakhrah dalam bahasa Ibrani, dianggap sebagai mahakarya arsitektur Islam.

Kubah Batu atau The Dome of The Rock merupakan sebuah bangunan abad ke-7 yang terletak di tengah kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.

Kubah Batu berbentuk persegi delapan dengan berkubah emas. Masjid Al-Aqsa dibangun selama Fitnah Kedua oleh Khalifah Abd al-Malik antara tahun 687 dan 691 di situs kuil Romawi Jupiter Capitolinus.

Baca Juga: Amerika Dibuat Bimbang, Konflik Timur Tengah Memanas hingga Anak Emasnya Dibombardir Militer Hamas, Joe Biden Kebingungan Harus Bela Palestina atau Israel

Dilansir dari aqsainstitute.com pada Sabtu (15/5/2021), selain Kubah Batu, dalam kompleks Masjid Al-Aqsa juga terdapat Sakhrah yaitu batu yang terletak di tengah-tengah kompleks Masjid Al-Aqsha tepatnya di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah.

Batu ini menjadi pijakan Nabi Muhammad Saw. ketika hendak bermi’raj ke langit ke tujuh dalam peristiwa Isra dan Mi’raj.

Letaknya berada di ketinggian 1,5 meter dari tanah dan memilki bentuk yang tidak beraturan.

Mengutip tulisan yang dilansir aqsainstitute.com dengan judul "Berbagai Keutamaan Ash-Sakhrah, Jantung Masjid Al-Aqsha" disebut sebagai jantung Al-Aqsa, Shakhrah memiliki berbagai kedudukan istimewa yang diterangkan dalam berbagai dalil, di antaranya:

SERAMBINEWS/aqsainstitute.org
SERAMBINEWS/aqsainstitute.org

Kubah Batu menjadi tempat suci agi agama Islam dan Yahudi. Ini karena di dalam kubah ini, terdapat batu Ash-Shakhrah yang menjadi tempat suci bagi umat Yahudi dan umat Islam.

Baca Juga: Paling Dicari oleh Bangsa Israel, Kuil Suci Ini Disebut-sebut Tersembunyi di Bawah Masjid Al Aqsa, Begini Kata Arkeolog

Pertama, menjadi tempat ditiupnya sangkakala

Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat. (Qaaf : 41)

Para mufassir menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan ‘Penyeru’ adalah Malaikat Israfil, sedangkan makna ‘tempat yang dekat’ adalah Shakhrah di Baitul Maqdis.

Secara nyata ayat ini telah menunjukkan bagaimana posisi Shakhrah nanti di akhir zaman, ia menjadi tempat Malaikat Israfil menyeru manusia menuju padang Mahsyar, yaitu negeri akhir zaman, Palestina.

Baca Juga: Punya Persediaan 14.000 Roket dan Mortir, Hamas Disebut Mampu Serang Israel Selama Dua Bulan, Begini Kata IDF

Kedua, merupakan bagian dari surga

Anas bin Malik bekata, “Sesungguhnya surga merindukan Baitul Maqdis, Shakhrah Baitul Maqdis berasal dari surga, dan ia adalah pusat bumi”

Pernyataan Anas bin Malik ini menunjukkan bahwasanya ada dua batu surga yang diturunkan ke bumi ini, yaitu Hajar Aswad di Makkah, dan Shakhrah di Al-Aqsha.

Ketiga, bagian paling suci di Al-Aqsa

Tsaur bin Zaid, seorang Tabiin berkata, “Bagian tersuci bumi adalah Syam, bagian tersuci Syam adalah Palestina, bagian tersuci Palestina adalah Baitul Maqdis, bagian tersuci baitul Maqdis adalah bukit (tempat Al-Aqsha berada), bagian tersuci bukit adalah Masjid, dan bagian tersuci dari Masjid Al-Aqsha adalah Shakhrah”

Baca Juga: Nyalinya Patut Diacungi Jempol, Tak Pedulikan Rudal dan Roket yang Meledak di Belakangnya, Aksi Reporter Wanita Siaran Langsung di Tengah Serangan Israel Banjir Pujian

Keempat, Nazar Nabi Ya’kub

Suatu malam nabi Ya’kub pernah melakukan sebuah perjalanan.

Beliau kelelahan lalu tertidur pada sebuah batu, kemudian bermimpi melihat tangga yang memanjang dari langit ke bumi.

Ketika itu pula Malaikat turun dengannya.

Beliau terbangun lalu bernazar jika beliau pulang ke keluarganya dalam keadaan selamat, maka ia akan membuat sebuah masjid di atas tempat beliau bermimpi itu.

Ibu Katsir berkomentar bahwa Baitul Maqdis lah masjid yang dimaksud.

Baca Juga: Menyesal Setengah Mati Jadi Tentara Zionis, Joel Carmel Pilih Berhenti Jadi Tentara Israel Gara-gara Muak Lihat Kekejaman Rekannya Kepada Muslim Palestina: Saya Jalan Pakai Sepatu Bot di Masjid Mereka...

Kelima, kiblat salat para Nabi pada masa sebelum hirah Rasulullah Saw.

DR. Fathi Zaghrut dalam bukunya ‘An-Nawazil fi Tarikhil Islam’ mengatakan, “Kubbah Ash-Shakrah ini menjadi kiblat para Nabi hingga pada masa Rasulullah sebelum hijrah.”

Begitulah riwayat dan literatur yang menjelaskan kedudukan Shakhrah dalam sejarah Islam. Ia menjadi simbol kiblat yang begitu bersejarah, lama dan bernilai tinggi.

Keenam, berada di masjid yang dikelilingi kaligrafi Yasin (Qalbul Quran)

Batu Ash-Shakhrah berada di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah yang berbentuk segi enam dan dikelilingi dengan kaligrafi Yasin.

Surat Yasin merupakan Qalbul Qur’an (jantungnya Al-Qur’an).

Maka jantung umat Islam yang artinya barometer baik dan buruknya umat itu terletak di Masjid Al-Aqsha.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Serambinews.com